JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berkomitmen terus mendorong percepatan implementasi sistem resi gudang (SRG) di Indonesia. Sebab, diyakini kehadiran SRG dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pembangunan gudang SRG merupakan bukti komitmen pemerintah yang hadir di tengah petani. Diharapkan SRG dapat menjadi sebuah instrumen yang memberikan manfaat berupa sarana pembiayaan serta sarana tunda jual untuk kelancaran perdagangan komoditas," ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Jakarta, Kamis (10/6).

Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Widiastuti menyampaikan, SRG merupakan manajemen stok dan tunda jual, sekaligus sarana pembiayaan.

Hal ini diungkapkan Widiastuti saat mengahadiri Rapat Koordinasi Percepatan SRG Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur. Hadir pada rakor Asisten 2 Provinsi Jawa Timur, para Walikota/ Bupati di Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Dinas yang membidangi perdagangan Povinsi Jawa Timur yang memiliki gudang SRG.

"Pemerintah telah membangun 23 gudang SRG di 17 kabupaten di wilayah Jawa Timur. Tujuannya untuk memicu berkembangnya implementasi SRG di provinsi ini. Hal ini merupakan tugas bersama untuk membuat sistem ini berjalan dan memberikan manfaatnya untuk warga yang memerlukannya," ungkap Widiastuti.

Baca Juga: