QAISUMAH - Carlos Sainz memenangkan etape ketiga reli Dakar yang berlangsung Selasa (4/1) waktu setempat. Kemenangan Sainz itu menandai keberhasilan pertama mobil hibrid baru Audi dalam etape yang melelahkan di gurun Arab Saudi.

Sementara Sainz, 59 dan pemenang reli Dakar tiga kali, merayakan kemenangan etape untuk kali ke-40dalam karirnya, Nasser Al-Attiyah mempererat cengkraman dan keunggulan di klasemen keseluruhan.

Pebalap Qatar itu yang berada dalam perburuan gelar keempatnya, unggul 37 menit dari Sebastien Loeb, yang kehilangan sebagian besar waktu ketika poros penyangga mobilnya patah.

Juara reli dunia sembilan kali itu tertatih-tatih ke garis finis setelah menempuh jarak 255 kilometermengelilingi Al Qaisumah, di posisi ke-37.

"Itu adalah hari yang buruk," ujar Loeb. "Kami hanya memiliki penggerak roda depan dari sepuluh kilometer setelah start. Kami melakukan 250 km seperti ini. Melintasi bukit pasir dan semua kondisi sulit yang kami alami dengan penggerak dua roda ini sangat sulit," sambungnya.

Sainz memenangi etape ketiga dengan selisih waktu lebih dari setengah menit dari Henrik Lategan dari Afrika Selatan. Legenda reli Dakar Stephane Peterhansel dengan mobil hybrid Audi-nya berada di posisi ketiga.

Sainz, yang terpaut hampir dua setengah jam di urutan ke-26 klasemen keseluruhan, mengatakan dia telah mengemudi dengan cepat dan belajar tentang mobil. "Ini balapan pertama dan kami mulai terbiasa."

Al-Attiyah berada di urutan kedelapan, dengan Loeb sekarang tertinggal 37 menit 40 detik. "Saya cukup senang menyelesaikan etape ini tanpa masalah. Ini akan bagus untuk besok. Besok adalah etape yang sangat panjang," kata Al-Attiyah menjelang balapan sejauh 707 km ke Riyadh dengan 465 km special stage, Rabu waktu setempat.

Serangan Terorisme

Sementara itu, Jaksa Prancis mengatakan Selasa bahwa mereka telah menggelar penyelidikan terorisme atas ledakan di bawah kendaraan Prancis yang turut dalam reli Paris-Dakar di Arab Saudi.

Ledakan yang membuat salah satu peserta reli terluka parah itu menghantam kendaraan pendukung milik tim Prancis Sodicars segera setelah meninggalkan hotelnya di Jeddah untuk mengikuti rute balapan, kata tim dan penyelenggara lomba seperti dikutip Reuters, Rabu (5/1).

Lima anggota tim berada di dalam kendaraan itu saat kejadian dan salah satunya yakni pengemudi Philippe Boutron, menderita cedera kaki yang serius. Surat kabar Prancis L'Equipe mengutip salah seorang dari tim itu mengatakan ledakan tersebut mengoyak dasar kendaraan yang kemudian terbakar.

Boutron kini sudah dievakuasi ke Prancis dan dalam keadaan koma di Rumah Sakit Militer Percy, dekat Paris, ditemani keluarganya, kata tim Sodicars. Berita ledakan itu muncul akhir pekan lalu, tetapi tidak ada penjelasan dari penyelenggara reli dan badan olahraga setempat. ben/S-2

Baca Juga: