Direktur Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan, pihaknya menargetkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terakreditasi unggul dapat meningkat. Saat ini sudah ada 17 PTKIN meraih akreditasi unggul.
JAKARTA - Direktur Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan, pihaknya menargetkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terakreditasi unggul dapat meningkat. Saat ini sudah ada 17 PTKIN meraih akreditasi unggul.
"Kita berharap ke depan setidaknya separuh dari PTKIN kita mampu mencapai level akreditasi Unggul. Melihat situasi dan dinamika saat ini, saya percaya kita semua mampu mewujudkannya," ujar Rokhmad, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (18/9).
Dia menerangkan, pihaknya membina lebih dari 70 kampus PTKIN dan ratusan PTKI swasta. Menurutnya, upaya peningkatan akreditasi bukan sekadar target administratif, tetapi juga sebuah proses memperkokoh peran PTKI sebagai lembaga unggul yang siap bersaing secara global.
"Yang sudah Unggul harus terus dipertahankan, dan yang belum Unggul perlu didorong agar segera mencapai kualitas yang diharapkan. Sinergi dan komunikasi yang kuat antarlembaga menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini," jelasnya.
Rokhmad menekankan bahwa peran semua pihak, baik pimpinan perguruan tinggi maupun para dosen, sangat krusial untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Dia mengajak semua pihak untuk terus memperkuat data dan administrasi, karena aspek ini sangat menentukan dalam proses akreditasi.
Dia menambahkan, peran pendidik di PTKI juga penting. Pihaknya telah membuka peluang besar dengan menyediakan 218 lowongan dosen ASN.
"Ini kesempatan besar yang harus kita manfaatkan bersama. Mari kita pastikan para calon dosen yang terbaik bisa bergabung untuk memperkuat perguruan tinggi kita," terangnya.
Rokhmad mengingatkan agar menjaga keharmonisan antara berbagai pihak di internal perguruan tinggi, khususnya antara pimpinan universitas dan birokrasi kampus. Dia menjelaskan, perguruan tinggi keagamaan Islam untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam mencapai akreditasi unggul.
"Hubungan antara rektor dan kepala biro ibarat suami istri yang saling melengkapi. Jangan sampai hal-hal kecil ini menghambat upaya besar kita dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi," ucapnya.