JAKARTA - Dalam program Ground Breaking The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units Project Islamic Development Bank Project IDN-1031, RS Kanker Dharmais Jakarta, menjadi bagian dalam proyek pembangunan dalam hal luasan, termasuk pengembangan fisik bangunan, pemutakhiran peralatan kesehatan, peningkatan kapasitas SDM, dan layanan project management.

Menurut siaran persnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (21/11), dengan semua itu, Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta dapat menjadi rumah sakit rujukan yang lebih diandalkan di Indonesia khususnya dalam hal penyakit kanker.

Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, merupakan salah satu yang menjadi bagian dari proyek tersebut. Selain Rumah Sakit Kanker Dharmais terdapat lima rumah sakit lain di Indonesia yang tersebar di lima propinsi yaitu RSUP Persahabatan Provinsi DKI Jakarta, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Provinsi Jawa Barat, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, RSUP Dr. Sardjito Provinsi D.I. Yogyakarta, RSUP Prof I.G.N.G. Ngoerah Provinsi Bali.

Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan dan ditunjuk sebagai Pusat Kanker Nasional, dengan peran dalam hal pelayanan kesehatan kanker yang komprehensif, pusat pendidikan dan penelitian kanker nasional, serta pusat data dan informasi kanker nasional.

Tujuan dari dibangunnya Woman and Child Cancer Care Building adalah untuk mewujudkan cita-cita Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam upaya mengembangkan layanan kanker komprehensif dengan fokus layanan unggulan di bidang penanganan kanker bagi wanita dan anak, dan telah mendapatkan dukungan dari ISDB atau Islamic Development Bank, ungkap Anjari selaku Plt. Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum, Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta dalam acara Ground Breaking yang dilaksanakan di Auditorium Rumah Sakit Kanker Dharmais, DKI Jakarta, baru-baru ini.

Proyek The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units adalah proyek bantuan investasi melalui pinjaman luar negeri dengan tujuan meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui peningkatan enam rumah sakit rujukan nasional dan unit teknis vertikal.

Ruang lingkup pada proyek ini meliputi: 1) pembangunan gedung baru; 2) pengadaan alat medis, non medis, dan furniture, 3) penguatan kapasitas SDM rumah sakit, 4) penguatan institusi rumah sakit, 5) kesiapsiagaan kegawatdaruratan, 6) manajemen proyek, dan 7) audit finansial.

Pengembangan pelayanan unggulan yang disiapkan pada Woman and Child Cancer Care Building di RS Kanker Dharmais Jakarta ini, antara lain terkait fasilitas Rehabilitasi Medik, Pelayanan Onkologi, Center of Excellence-breast, Center of Excellence-serviks, High Care Unit (HCU), Intensive care unit (ICU), Pediatrics Intensive Care Unit (PICU), Chemotherapy, Ruang VVIP dan lain-lain.

Woman and Child Cancer Care Building di Rumah Sakit Kanker Dharmais, terletak pada bagian sisi barat rumah sakit, terdapat bangunan yang memiliki tinggi 76 meter, 18 lantai, dan tiga basement dengan total luas bangunan 35.680 meter persegi.

Bentuk dasar menara Woman and Child Cancer Care Building, diambil dari metafora wanita dan anak-anak, serta proses penyembuhan sel kanker, hal ini terlihat dari bentuk bangunan yang berbeda-beda. Konsep arsitektur Woman and Child Cancer Care tidak terlepas dari bangunan eksisting, sehingga keberadaannya diharapkan menjadi penegasan Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai Pusat Kanker Nasional.

Dalam sambutannya di acara ground breaking yang terpusat di Bali tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi G. Sadikin menyampaikan target pengembangan kesehatan yang akan dicapai hingga tahun 2025 adalah peningkatan status kesehatan masyarakat yang terlihat dari peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka kematian anak dan ibu hamil.

Untuk mencapai tujuan ini, layanan kesehatan di enam rumah sakit rujukan nasional harus diperkuat secara komprehensif dan terintegrasi demi meningkatkan akses dan kualitas layanan primer dan layanan kesehatan rujukan.

RS Persahabatan Jakarta, RS Kanker Dharmais Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Sardjito Yogyakarta, RS Prof. Ngoerah Denpasar,dan RS Wahidin Sudirohusodo Makassar akan ditingkatkan secara luas, termasuk pengembangan fisik bangunan, pemutakhiran peralatan kesehatan, peningkatan kapasitas SDM, dan layanan project management.

Transformasi layanan rujukan dalam bentuk penataan sistem rujukan yang dilakukan saat ini adalah dengan pengembangan jejaring Rumah Sakit rujukan Nasional, Provinsi, dan Regional, serta penguatan tata laksana rujukan.

Saat ini pengembangan layanan unggulan rumah sakit diarahkan pada sembilan jenis penyakit prioritas dengan tingkat morbiditas dan mortalitas tertinggi secara nasional yaitu jantung, kanker, diabetes melitus, ginjal, hati, stroke/otak, kesehatan ibu dan anak (KIA), tuberkulosis, dan penyakit infeksi.

Baca Juga: