Kematian akibat Covid-19 di India dalam sepekan terakhir telah 4 kali menembus angka 4.000 jiwa sedangkan kasus infeksi harian mulai menunjukkan penurunan dalam 3 pekan terakhir.

NEW DELHI - Angka kematian akibat infeksi Covid-19 dalam waktu 24 jam di India pada Minggu (16/5) kembali menembus 4.000 kasus sehingga total angka kematian di negara itu mencapai lebih dari 270 ribu.

Angka kematian di atas 4.000 kasus ini merupakan ke-4 kalinya terjadi dalam sepekan sedang kasus infeksi baru Covid-19 pada Minggu dilaporkan mulai mengalami penurunan dalam 3 pekan terakhir yakni mencapai 311.170 kasus baru.

Walau kasus infeksi baru menunjukkan adanya penurunan, para pejabat kesehatan federal India menyatakan bahwa tren ini tak bisa ditafsirkan sebagai adanya tanda mulai mendatarnya penyebaran virus korona dan India bisa berpuas diri dalam menangani pandemi ini, namun justru harus semakin menambah unit perawatan intensif dan memperkuat tenaga medis.

Sementara itu data yang dimiliki Kementerian Kesehatan India menyatakan bahwa walau India merupakan negara produsen vaksin terbesar di India, namun sejauh ini India baru bisa memvaksinasi sebanyak 2,9 persen populasi yang total jumlahnya mencapai 1,35 miliar penduduk.

"Pasokan dosis vaksin India akan naik jadi 516 juta dosis per Juli dan lebih dari 2 miliar dosis antara Agustus hingga Desember berkat dorongan dari produksi domestik dan impor," kata Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan.

Gelombang ke-2 infeksi virus korona menerpa India mulai pada Februari lalu yang berakibat rumah sakit-rumah sakit dan tenaga medis kewalahan dalam menangani pasien. Pada pekan ini kasus infeksi naik lebih dari 2 juta dan angka kematian nyaris menyentuh angka 28 ribu. Pada Minggu, angka kematian mencapai 4.077 kasus.

Cegah Pembuangan

Sementara itu sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah Negara Bagian Uttar Pradesh menyatakan bahwa sejumlah jasad yang dibuang ke sungai-sungai di negara bagian dengan populasi terbanyak di India itu ternyata adalah jasad penderita Covid-19.

Sebelumnya beberapa hari lalu dilaporkan adanya jasad-jasad yang terdampar di pinggiran Sungai Gangga dan laporan itu membuat gempar India.

"Pemerintah telah diberitahu soal jasad-jasad korban Covid-19 dan penyakit lain telah dibuang ke sungai," ucap pejabat senior dari Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh. "Otopsi terhadap 5 jasad menunjukkan ada 4 jasad terkena virus korona," imbuh dia.

Untuk mencegah terjadinya kembali pembuangan jasad ke sungai, dalam laporannya Singh menyatakan agar pejabat desa di Uttar Pradesh agar menggelontorkan dana pemerintah sebesar 5.000 rupee pada keluarga-keluarga miskin agar bisa melakukan kremasi atau menguburkan anggota keluarganya yang meninggal dunia.SB/ST/I-1

Baca Juga: