BALTIMORE -Kematian global akibat virus korona telah melampaui angka empat juta kasus.Data yang disusun oleh Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa kematian global Covid-19 berada pada 4.010.743 hingga Kamis (8/7) waktu setempat.

AS berada di peringkat teratas daftar itu dengan 606.476 kematian, disusul Brasil dengan 530.279, India dengan 405.939, dan Meksiko dengan 234.458.

Diperlukan 250 hari hingga jumlah kematian mencapai satu juta, 108 hari untuk mencapai dua juta, 93 hari untuk mencapai tiga juta, dan 82 hari untuk mencapai empat juta. Laju bertambahnya semakin cepat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa semakin banyak kematian Covid-19 di Asia Tenggara dalam beberapa bulan terakhir ini. Data yang dirilis WHO itu menunjukkan bahwa hingga pertengahan April, 237.832 pasien virus korona meninggal di kawasan itu.

Jumlah tersebut mencakup delapan persen dari kematian global. Namun, angka tersebut naik menjadi 495.939 pada awal Juli. Rasionya naik menjadi 12 persen.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam jumpa pers pada Rabu (7/7) mengatakan bahwa akibat varian-varian yang lebih cepat menular dan ketimpangan vaksinasi yang sangat jauh, banyak negara di setiap kawasan di dunia yang mengalami lonjakan kasus dan pasien rawat inap.

"Hal ini akan membawa pada kekurangan akut oksigen dan layanan medis, serta membuat gelombang kematian di sebagian Afrika, Asia, dan Amerika Latin," ucap dia. NHK/I-1

Baca Juga: