JAKARTA - Kemampuan Bahasa Inggris sangat penting dalam mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Penguasaan bahasa internasional ini, bisa dikatakan jadi modal awal untuk membangun pemerintahan berkelas dunia.

Demikian dikatakan Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Sri Rejeki Nawangsasih, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/11).

Menurut Sri, salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris adalah lewat tes TOEFL bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)Kemenpan RB.

"Penguasaan bahasa asing, salah satunya Bahasa Inggris, merupakan modal awal untuk menuju pemerintahan berkelas dunia. Melalui tes TOEFL pada rangkaian seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenpan RB Tahun 2021, kemampuan Bahasa Inggris peserta diuji sebelum melangkah ke tahap berikutnya," kata Sri.

Sri menambahkan hadirnya tes TOEFL sebagai upaya awal memprediksi kemampuan Bahasa Inggris peserta CPNS. Sehingga, SDM yang didapat pada rekrutmen kali ini nantinya sudah bisa berbahasa Inggris. Dengan tes TOEFL, Kemenpan RB ingin menjaring CPNS yang mampu berbahasa Inggris dengan baik. "Sehingga dapat mewujudkan pemerintahan berkelas dunia," katanya.

Sri menjelaskan bukan berarti peserta dengan kemampuan Bahasa Inggris yang baik dapat langsung lolos dan diterima. Tes TOEFL ini hanya merupakan satu aspek yang diujikan dalam tes SKB.

"Bukan berarti mereka yang mampu berbahasa Inggris, pasti diterima atau pun yang tidak fasih berbahasa Inggris, lantas ditolak. Kami mengukur potensi, kepribadian, serta kompetensinya. Sehingga mereka yang memenuhi semua aspeklah akan lolos hingga ke tahap akhir untuk diterima. Ini merupakan penerapan sistem merit dalam rekrutmen ASN," imbuhnya.

Kata Sri lagi, bagi peserta yang lolos menjadi CPNS, akan terdapat program untuk mendalami Bahasa Inggris melalui kursus selama satu tahun pertama. Program ini termasuk ke dalam program pengembangan selama masa percobaan sebelum resmi diangkat menjadi PNS.

Sri menjelaskan tentang nilai dasar atau core values ASN, yakni BerAKHLAK yang merupakan singkatan Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Selain itu, juga terdapat employer branding ASN, yaitu Bangga Melayani Bangsa.

Kata dia,BerAKHLAK menjadi pedoman bagi ASN dalam menjalankan tugasnya, yakni melayani masyarakat. Oleh karena itu, peserta SKB sebagai calon ASN harus mencari tahu mengenai BerAKHLAK dan bagaimana penerapannya jika sudah menjadi ASN nanti.

Mengutip keterangan Humas Kemenpan RB, ada sebanyak 175 peserta yang mengikuti tes TOEFL dari total 184 peserta yang lolos SKB. Adapun 9 peserta yang tidak hadir tersebut langsung dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti rangkaian SKB selanjutnya. Tes TOEFL ini memiliki bobot sebesar 10 persen dari total nilai SKB. Sedangkan, psikotes dan wawancara user memiliki bobot masing-masing sebesar 15 persen dan 25 persen. Bobot terbesar dimiliki oleh tes substansi jabatan melalui Computer Assisted Test (CAT) dengan 50 persen.

"Setelah menjalani tes TOEFL pada hari ini, peserta akan kembali mengikuti rangkaian SKB esok hari. Peserta akan mengikuti psikotes pada Senin, 29 November 2021 dan diikuti dengan wawancara psikotes pada Selasa, 30 November 2021. Selanjutnya juga akan ada wawancara user dan praktik kerja untuk jabatan tertentu," kata Humas Kemenpan RB.

Baca Juga: