JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mendapatkan tugas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengatasi kemacetan di sekitar stasiun di Ibukota. Dan saat ini lembaga ini tengah mecari solusi untuk memecahkan hal tersebut.

"Teridentifikasi ada sekitar 17 stasiun di wilayah Jabodetabek yang menyebabkan kemacetan. Kebanyakan kemacetan terjadi karena perpindahan moda transportasi bagi para penumpang tidak terfasilitasi dengan baik," kata Kepala BPTJ Bambang Pri di Stasiun Cikin Jakarta, Rabu (3/8).

Ia menambahkan pergerakan penumpang dari dan menuju stasiun kereta api menyebabkan kemacetan di jalan raya. Selain itu kemacetan kerap terjadi karena moda transportasi yang lain seperti bus, angkutan kota, taksi tidak difasilitasi tempat yang layak untuk menaikan ataupun menurunkan penumpang.

Bambang mengatakan pihaknya sedang berupaya keras untuk memecahkan permasalahan ini. Seperti di Stasiun Cikini sendiri pihaknya akan menberikan tempat bagi bus, angkutan kota, taksi dan ojek untuk menaikan atau menurunkan penumpang agar tidak mengganggu lalu lintas.

"Sehingga mereka menggunakan badan jalan yang membuat jalan menjadi sempit dan menjadi bottle neck. Dan pintu masuk dan keluar Stasiun Cikini juga terlalu jauh. Ini menjadi kendala bagi penumpang, sehingga banyak penumpang yang lompat pagar," katanya.

Bambang juga menjelaskan pada jangka panjang untuk Stasiun Cikini akan dibangun sky bridge yang akan menghubungkan Stasiun Cikini dengan Pasar Cikini. Sementara rencana jangka pendek adalah memperbaiki management pengaturan tempat bus dan angkutan umum lainnya dapat menaikan dan menurunkan penumpang.

Pantauan Koran Jakarta, kemacetan sering terjadi di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kendaraan yang melintas d depan Stasium Tanah Abang sering kali merayap, karena naik turunkan penumpdi depan stasiun.

Bahkan tidak jauh dari stasiun Tanah Abang, beberapa angkutan umum ngetem menanti penumpang, akibat kemacetan semakin parah.

Rencana untuk membuat jalan penyerberangan di depan stasiun hingga kini tidak juga belum teralisir. Padahal jembatan penyerangan orang sangat dibutuhkan. mza/emh/P-5

Baca Juga: