Menangis saat diwawancarai dalam sebuah program televisi Italia pada Minggu (6/3) malam WIB, legenda sepak bola Ukraina, Andriy Shevchenko menceritakan kesedihannya.

Mantan pemain AC Milan itu menyebutkan kini berbagai pihak perlu lebih mencoba meyakinkan Rusia untuk menghentikan serangan.

"Kita perlu mencoba dan meyakinkan Rusia untuk menghentikan tembakan, menemukan solusi diplomatik dan menghentikan perang ini," ujar Shevchenko.

Shevchenko sampai saat ini tinggal di London bersama istri dan anak-anaknya, juga membuat seruan langsung kepada orang-orang Italia untuk membantu menyambut warga Ukraina yang menjadi korban invasi Rusia.

"Ketika saya tiba di Italia, negara itu membuka hatinya untuk saya. Anda membuat saya merasa seperti salah satu bagian dari Anda, dan saya merasa seperti rumah kedua saya," ujarnya.

"Sekarang saya bertanya kepada Anda. Apakah bersedia membuka hati Anda untuk orang-orang saya, kami membutuhkan bantuan Anda. Buat mereka merasa seperti Anda memperlakukan saya. Sudah ada banyak kasih sayang dari semua orang, saya tahu, tapi saya meminta lebih," lanjut Shevchenko menambahkan.

Dalam penampilan yang penuh emosional tersebut, Shevchenko juga memuji Volodymyr Zelensky sebagai presiden yang hebat.

"Ukraina ingin menjadi bagian dari Eropa, itu adalah keputusan kami sebagai rakyat. Zelensky adalah presiden hebat yang membimbing kita untuk kemerdekaan dan kebebasan kita," kata Shevchenko saat program tersebut yang dikutip dari Daily Mail.

Bercucuran air mata, Shevchenko juga mengungkapkan rasa khawatirnya pada keselamatan keluarganya yang memutuskan untuk bertahan di Ukraina.

"Ibuku, saudara perempuanku, dan kerabatku yang lain masih di Ukraina, aku berbicara dengan mereka setiap hari. Itu adalah pilihan mereka untuk tetap tinggal,'' kata Shevchenko.

"Saya tidak bisa melihat apa yang terjadi di negara saya tanpa menangis. Mereka memberi tahu saya kebenaran tentang apa yang terjadi di Ukraina, kota-kota yang dibom, anak-anak dan orangtua terbunuh," ucap Shevchenko.

Baca Juga: