Kelompok Wanita Tani Jadi Penggerak Ekonomi

TANGERANG -Kelompok wanita tani (KWT) dan kampung tematik (KT) harus dikembangkan menjadi agrowisata untuk menggerakkan sektor perekonomian. "Ini menjadi tugas para camat dan lurah untuk mengembangkannya," jelas Penjabat Wali Kota Tangerang,Nurdin, Rabu (10/1).

Menurutnya, pertanian lahan terbatas di kota metropolitan seperti Kota Tangerang tentu sesuatu yang langka, unik, dan spesial. Makanya keunikan dan kelangkaan menjadi peluang baru untuk mendongkrak tidak hanya sektor hasil pertaniannya tetapi juga perekonomiannya.

Nurdin mengatakan ini saat menghadiri kegiatan Penanaman Padi Bersama Kelompok Tani, Rawa Depan Jaya, Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Nurdin juga mengajak masyarakat memanfaatkan lahan lingkungan sekitarnya menjadi produktif melalui pertanian.

Maka, dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan dapat dimulai dari lingkungan sekitar masing-masing. Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar dapat melakukan urban farming (pertanian perkotaan) di lahan sekitar rumah.

Kegiatan di KT dan KWT ini bukti meskipun dengan lahan terbatas, tetap dapat produktif. Seorang pegiat Kampung Tematik Rawa Depan Jaya yang juga Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Benda, Mustari, mengapresiasi Pemerintah Kota Tangerang. Pemkot dinilai telah mendukung dan kontribusi dalam membantu mengembangkan pertanian perkotaan.

"Terima kasih untuk Pak Nurdin atas arahan dan motivasinya. Terima kasih juga para penyuluh dari Dinas Ketahanan Pangan. Mereka senantiasa membimbing dan membina kami dalam mengembangkan pertanian di sini," jelas Mustari.

Baca Juga: