ISLAMABAD - Orang-orang bersenjata menyerang pangkalan pelatihan angkatan udara Pakistan pada Sabtu (4/11) dan merusak tiga pesawat, kata militer Pakistan. Kelompok yang berafiliasi dengan Taliban-Pakistan mengaku bertanggung jawab.

Tiga orang tewas sebelum mereka memasuki pangkalan tersebut, dan tiga penyerang lainnya "terpojok/terisolasi", menurut pernyataan militer.

Tehreek-e-Jihad Pakistan (TJP), kelompok militan baru yang merupakan afiliasi dari gerakan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab dalam sebuah pernyataan kepada media.

Hal ini terjadi setelah 14 tentara tewas ketika konvoi mereka diserang di provinsi Balochistan dan enam warga sipil tewas ketika sebuah mobil polisi menjadi sasaran di Khyber Pakhtunkhwa, kedua peristiwa terjadi pada hari Jumat.

Serangan terakhir terjadi pada Sabtu dini hari di kota Mianwali, di provinsi Punjab tengah, dekat perbatasan Khyber Pakhtunkhwa.

"Karena respons cepat dan efektif dari pasukan, upaya ini berhasil digagalkan dan digagalkan, sehingga menjamin keselamatan dan keamanan personel dan aset," menurut pernyataan militer.

"Namun, selama serangan itu, beberapa kerusakan juga terjadi pada tiga pesawat yang sudah dilarang terbang dan sebuah tempat penyimpanan bahan bakar."

Para analis mengatakan kelompok militan menjadi lebih berani dengan kembalinya kekuasaan Taliban di negara tetangga Afghanistan pada 2021.

Pakistan kerap menuduh tetangganya menampung militan yang merencanakan dan melancarkan serangan dari tanah Afghanistan, tuduhan yang dibantah pemerintah Taliban.

Namun serangan di provinsi Punjab jarang terjadi.

Gerakan TTP mempunyai ideologi Islam garis keras yang sama dengan rekan-rekan mereka di Afghanistan.

Mereka sebagian besar berfokus pada penargetan pasukan keamanan. Warga sipil terkadang terjebak dalam kekerasan tersebut.

Sementara itu, Balochistan adalah tempat terjadinya pemberontakan selama puluhan tahun oleh gerilyawan etnis Baloch yang melawan pemerintah atas tuduhan mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral yang kaya di provinsi tersebut.

Baca Juga: