JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyebutkan faktor utama kekalahan seluruh atlet Pelatnas Cipayung di ajang Denmark Open 2021 lebih dikarenakan kelelahan setelah sebelumnya berlaga di tiga turnamen Eropa.

Manajer tim Denmark Open Aryono Miranat menuturkan banyak pemainnya yang sudah kehabisan energi sehingga tak bisa tampil maksimal dan tersingkir dari seluruh nomor turnamen BWF Super 1000 ini.

"Sebelumnya pemain sudah tampil di ajang Piala Sudirman di Finlandia dan Piala Thomas-Uber di Denmark. Tenaga dan stamina tidak cukup untuk kembali tampil maksimal di Denmark Open yang juga melibatkan pemain top dunia," kata Aryo dalam keterangan resmi PBSI di Jakarta, Minggu (24/10).

Selain kelelahan, PBSI juga mendapati dua atlet terbaiknya di sektor tunggal putra mengalami cedera pinggang, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Akibat cedera itu, Ginting terpaksa langsung mundur di babak pertama sementara Jonatan mengundurkan diri saat sudah di perempat final. Keduanya juga akan absen dalam turnamen BWF Super 750 Prancis Open yang berlangsung pada 26-31 Oktober di Paris itu akibat cedera.

Aryo menjelaskan cedera yang dialami kedua pemain itu sebenarnya sudah terjadi sejak Piala Thomas, namun keduanya terus memaksakan untuk bermain hingga Denmark Open. "Ginting dan Jonatan mengalami cedera yang sebenarnya didapat saat tampil di Piala Thomas sebelumnya. Mereka ngotot dan tampil habis-habisan di Piala Thomas karena motivasi untuk juara begitu besar, mengalahkan rasa sakitnya," cerita Aryo.

Tidak hanya pemain utama, Aryo juga menyoroti susunan pelapis yang sudah tampil baik, namun masih kurang pengalaman untuk berlaga di turnamen tingkat atas. "Pemain pelapis yang baru main di level Super 1000 beberapa ada yang menunjukkan permainan yang baik. Hanya saja, faktor pengalaman bertanding yang masih kurang, mereka pada poin-poin akhir sering terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Aryo.

Ia menilai kurang tenangnya permainan atlet pelapis lebih dikarenakan jam terbang yang masih minim, namun sisi positifnya adalah dengan mengikuti Denmark Open, mereka bisa menambah pengalaman bertanding.

PP PBSImengirim Jonatan dan Ginting kembali ke Tanah Air untuk pemulihan serta mempersiapkan agenda selanjutnya di turnamen yang digelar di Asia yang akan melangsungkan tiga turnamen di Bali pada 16 November-5 Desember.

Tanpa Gelar

Sementara itu, Indonesia dipastikan tanpa gelar di Denmark Open 2021. Hal itusetelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Tommy Sugiarto tumbang pada semifinal yang berlangsung Sabtu. Praveen/Melati dan Tommy merupakan dua wakil Indonesia yang berhasil melaju ke semifinal.

Praveen/Melati takluk di tangan pasangan Thailand Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Sementara itu, Tommy Sugiarto yang menjadi satu-satunya atlet non-pelatnas di Denmark Open itu tak mampu berbuat banyak saat berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota. Dia kalah dua gim langsung dengan skor 7-21, 12-21.

Baca Juga: