JAKARTA - Presiden Honduras Xiomara Castro, Kamis (24/11) mengumumkan keadaan darurat keamanan nasional untuk memerangi pemerasan yang dilakukan geng penjahat. VOA melaporkan, Jumat (25/11).
Keputusan itu diambil saat negara itu sedang menghadapi peningkatan jumlah kasus pemerasan dengan kekerasan oleh kelompok-kelompok penjahat.
Castro mengatakan ia telah menginstruksikan "agar polisi nasional, berdasarkan penilaian komunitasnya, terus mengajukan keadaan darurat dan penangguhan sebagian jaminan konstitusional di berbagai bidang atau sektor yang berbeda-beda, di mana itu diperlukan."
Castro menambahkan, dengan strategi komprehensif terhadap pemerasan dan kejahatan terkait yang diumumkan oleh polisi nasional, ia menyatakan perangnya terhadap pemerasan.