JAKARTA - Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal PolisiDedi Prasetyo mengatakan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Kapolri Tahun 2024 merupakan upaya menggali potensi bibit atlet serta menjaga kelestarian budaya Indonesia.

"Kejurnas ini berlangsung mulai tanggal 19 hingga 22 September 2024. Kejurnas ini diikuti peserta dari TNI, Polri, instansi, dan juga pelajar," kata Dedi di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan tujuan penyelenggaraan kejurnaspencak silat ini untuk membangun dan mewujudkan sumber daya Polri yang tangguh, serta membentuk atlet-atlet yang bisa mewakili daerah maupun negara.

Selain itu, pencak silat yang merupakan kesenian bela diri asli Indonesia itu sudahseharusnya perlu terus dilestarikan, salah satunya dengan menggelar kejuaraan.

"Kejuaraan ini merupakan upaya menggali dan membentuk atlet pencak silat sekaligus mempererat silahturahmi antarperguruan dan mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia dalam sinergiTNI dan Polri se-Indonesia," tuturnya.

Dedi menambahkanKejurnas Pencak Silat Piala Kapolri 2024 juga merupakan salah satu agenda Komite Olahraga Polri (KOP) agar para atlet pencak silat Polri mendapat kesempatan untuk mengukur kemampuannya.

"Atlet pencak silat Polri cukup memiliki prestasi yang membanggakan. Seperti padaPON Aceh Sumut yang sedang berlangsung, salah satu atlet Polri Bripda Made Aldi Sancitayasa menyumbang medali perak untuk Provinsi Bali," katanya.

Menurut Dedi, antusias atlet pencak silat untuk mengikuti kejuaraan ini cukup tinggi. Tahun pertama penyelenggaraan Kejurnas Pencak Silat Piala Kapolri diikuti sekitar3.800 peserta yang berasal dari 34 provinsi.

Kejurnas ini dibagi dalam beberapa kategori, yakni kategori TNI, Polri, serta pelajar yang dikelompokkan berdasarkan tingkatan sekolah (SD, SMP, dan SMA).

Beberapa perguruan pencak silat di Indonesia, seperti PSHT, Merpati Putih, Kera Sakti, dan Cimande juga memastikan ikut ambil bagian dalam Kejurnas Piala Kapolri 2024. Ant

Baca Juga: