Libur akhir tahun dan cuti bersama telah di tetapkan oleh pemerintah untuk Desember 2020, di karenakan masih pandemi, harus lebih teliti untuk menentukan tempat wisata yang aman untuk diri sendiri dan keluarga.

Terdapat banyak destinasi wisata untuk berlibur akhir tahun, salah satunya di wilayah Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya mempunya pantai yang keren dan pulau Komodo yang terkenal, ada juga air terjun yang tidak kalah keren dari pantainya. Namanya adalahAir terjun Matayangu

Air terjun Matayangu berada di kawasan Taman Nasional Manupe. Terletak didesa Waimanu, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah.

Air terjun ini berada di tengah hutan sehingga untuk menuju kemari harus melewati hutan rimba Manuara yang dipenuhi pohon-pohon raksasa, dan bila beruntung bisa menemukan berbagai jenis burung khas dari Sumba, seperti kakatua jambul jingga dan julang sumba.

Air Terjun Matayangu terlihat cantik karena memiliki dua air terjun dengan warna air yang berwarna biru. Air terjun yang pertama bersumber dari sungai yang ada di dalam gua.Sedangkan air terjun yang kedua muncul pada saat musim penghujan saja.

Air Terjun Matayangu memiliki air yang jernih berwarna biru bersih yang keluar dari lobang gua, dan mengalir membentuk cekungan di bawahnya.

Aliran sungai Matayangu juga terlihatindah dimana air biru muda cerah terlihat menyatu dengan bebatuan sekitar dan asrinya pepohonan.Aliran sungai berasal dari sungai yang berada di ketinggian 130 meter. di bawah air terjun Matayangu, terdapat kolam kecil dengan air berwarna biru yang dapat digunakan sebagai pemandian.

Sebelum mencapai air terjun Matayangu pengunjung memang harus melakukan perjalan dengan berjalan kaki terlebih dahulu.Untuk itu pengunjung harus menyiapkan fisik serta perlengkapan sebelumnya. Namun jangan khawatir karena sejatinya perjalanan ini akan terasa sangat menyenangkan.

Perjalanan menembus hutan yang berada di kawasan Taman Nasional Manupeu Tanadaru ini akan menjadi pengalaman yang tak ternilai. Selain pepohonan khas yang akan dijumpai seperti pohon Wulumanu, Manera, serta Aikaka, pengunjung pun akan senantiasa ditemani dengan merdunya kicauan burung-burung khas pulau Sumba.

Burung-burung tersebut diantaranya seperti Julang sumba, Nuri pipi merah, Jalak sumba, Betet kelapa, Rawamano, Sikatan sumba, Pipasan, dan Kakatua-kecil jambul-kuning. Kemudian, sesampainya di air terjun pengunjung pun akan langsung dibuat takjub oleh birunya air di kolam yang terbentuk oleh air terjun.

Keunikan Air Terjun Matayangu adalah saat musim kering, airnya muncul dari lubang goa.Ketika daerah aliran Sungai Matayangu besar maka air muncul dari dua arah, dari mulut tebing Matayangu dan lubang goa.

Air terjun pertama Yang satu adalah air terjun dengan tinggi 75 meter, dan yang satu lagi setinggi 130 meter. Yang berada pada ketinggian 130 meter ini, yang baru akan memunculkan debit air saat musim hujan.

Bukan hanya airnya yang jernih yang bikin Air Terjun Matayangu ini cantik dipandang.Barisan tebingnya yang keren juga menambah indahnya pemandangan disini.Selain itu, pepohonan yang ada juga bikin kawasan wisata Air Terjun Matayangu makin sejuk.

Air terjun Matayangu berada di kawasan Taman Nasional Manupe. Air terjun inisendiri bagi warga setempat merupakan tempat yang dikeramatkan.Tempat ini sering digunakan warga Merapu untuk beribadah.

Mereka percaya bahwa air terjun ini adalah tempat bersemayamnya arwah-arwah leluhur Merapu. Selain itu, mereka juga percaya bahwa didalam gua yang menjadi sumber datangnya debit air terdapat makam kuno yang menyimpan barang-barang bersejarah.

Selain itu, mereka juga percaya bahwa didalam gua yang menjadi sumber keluarnya air, terdapat makam kuno yang menyimpan barang-barang bersejarah.Warga juga meyakini jika mata air terjun ini tak pernah terjangkau kedalamannya.

Konon, pengukuran pun pernah dilakukan namun sayangnya pengukuran tersebut tidak menemui hasil.Dan setelahnya tak ada yang mau mengukurnya lagi karena mereka menganggapnya percuma. Maka dari itu banyak warga setempat yang beranggapan jika air terjun tersebut terhubung dengan laut Wanokaka, yang terletak di sebelah selatan air terjun.

Di sisi lain, banyak orang yang percaya jika air terjun ini dijaga oleh gurita raksasa. hal ini pun semakin diperkuat dengan pengakuan penduduk sekitar yang menyaksikan gurita besar berjemur di bebatuan air terjun. arn

Baca Juga: