Saatnya MU memenangkan pertarungan ini jika ingin tetap dipandang oleh para pendukung. Namun, City tentu tak mau mengalah.

LONDON - Pelatih Manchester United Erik ten Hag berharap meningkatkan peluangnya menghindari pemecatan dengan merusak upaya Manchester City mencetak sejarah di laga final Piala FA, Sabtu (25/5). Untuk musim kedua berturut-turut, stadion Wembley akan menggelar derby Manchester di pertandingan final. Laga ini menjadi kegeramahn MU atas City karena kalah enam dari tujuh pertemuan.

Tahun lalu, City mengalahkan MU 2-1 di final dalam perjalanan menuju treble winners yang luar biasa, termasuk juara Liga Inggris dan Liga Champions. City tetap mendominasi sepak bola Inggris, seperti yang ditunjukkan dengan meraih gelar liga keempat berturut-turut. Ini belum pernah terjadi sebelumnya akhir pekan lalu.

MU masih optimistis tentang masa depan, meski kalah 12 bulan lalu karena Ten Hag mengakhiri kekeringan trofi enam tahun dengan memenangkan Piala Liga di awal musim. Namun, kembalinya Setan Merah ke Wembley tahun ini diguncang oleh musim yang penuh gejolak dan membuat pelatih asal Belanda itu berjuang untuk menyelamatkan pekerjaannya.

MU finis kedelapan di klasemen Liga Inggris, posisi akhir terendah sejak 1990. Dia juga gagal lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions. Ten Hag menyalahkan masalah cedera MU. Namun, hal itu mungkin tidak meyakinkan pemilik baru klub, Jim Ratcliffe, untuk tetap percaya padanya.

Pelatih asal Belanda itu dilaporkan menyebabkan perselisihan di antara skuadnya setelah bentrok dengan Jadon Sancho dan Marcus Rashford. Perselisihan itu memicu serangkaian kekalahan memalukan antara lain melawan Crystal Palace, Bournemouth, Fulham, Kopenhagen, dan Galatasaray.

MU berhasil mencapai final Piala FA setelah menyia-nyiakan keunggulan tiga gol dan selamat dari adu penalti melawan tim strata kedua Coventry di semifinal. Kondisi itu menggarisbawahi kelemahan tim asuhan Ten Hag. Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate, mantan pelatih Chelsea Mauricio Pochettino dan pelatih Ipswich Kieran McKenna semuanya telah dikaitkan dengan pekerjaan di Old Trafford.

Harapan Ten Hag untuk bertahan di MU hingga musim ketiga akan meningkat jika tim asuhannya dapat menggagalkan upaya City untuk menjadi klub Inggris pertama yang memenangkan Liga Inggris dan Piala FA dua tahun berturut-turut.

"Saya datang ke sini untuk memenangkan trofi," ujar Ten Hag. Dia hanya fokus pada pekerjaan yang harus dilakukan. Yang pertama memenangkan pertandingan hari Sabtu. Kemudian melanjutkan proyek klub.

Kalah dalam enam dari tujuh derby Manchester terakhir, MU harus mengangkat trofi Piala FA untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir guna menghindari musim pertama tanpa bertanding di level Eropa sejak musim 2014- 2015.

Tempat di Liga Europa bukanlah hadiah yang diimpikan para penggemar MU. Namun, Andre Onana, penjaga gawang klub, ingin membalas dukungan dengan kemenangan di Wembley. Onana, yang mengalami musim pertama penuh kesalahan di MU, mengatakan, "Ini merupakan musim yang sulit. Bagi saya, itu juga awal yang sulit. Tapi, kami akan berjuang sampai akhir."

Tim Terhebat

Dominasi City di Liga Inggris telah berlanjut menjadi enam gelar dalam tujuh tahun terakhir. Prestasi tersebut membuat banyak pengamat menyebut sebagai tim Inggris terhebat sepanjang masa. Tim asuhan Pep Guardiola mengalahkan Arsenal dengan selisih dua poin setelah memenangkan sembilan pertandingan liga terakhir.

Hasil itu membuat City di ambang lebih banyak mencetak sejarah di Wembley akhir pekan ini. "Untuk melakukan yang telah kami capai tahun demi tahun, tidak banyak tim yang mampu melakukannya, terutama di Liga Inggris," ujar kapten City Kyle Walker.

Dia yakin dorongan dan intensitas Guardiola adalah inti dari dahaga kesuksesan City yang tampaknya tak terpuaskan. "Itu dimulai dari pelatih. Dia kecanduan menang dan menular ke pemain," ujarnya.

Hal yang tidak menyenangkan bagi MU adalah ucapan playmaker City, Bernardo Silva. Dia mengatakan timnya yang telah memenangkan Piala FA dua kali di era Guardiola, berada dalam kondisi terbaik. "Terkadang di awal musim ketika kami tidak mendapat banyak tekanan, tim bersantai. Padahal seharusnya tidak terjadi dan di akhir musim kami selalu memberikan kompensasi," ujarnya. ben/AFP/G-1

Baca Juga: