Conte dikabarkan mulai gelisah setelah manajemen "The Blues" bergerak lambat dalam bursa transfer musim panas ini.

LONDON - Merebut gelar Liga Inggris yang sangat bergengsi di musim pertamanya menukangi Chelsea, awalnya tidak ada dalam rencana Antoinio Conte. Bahkan, nama Conte yang diperkenalkan sebagai pelatih klub biru asal London itu jauh kalah mentereng dengan pelatih-pelatih baru lainnya yang memiliki nama besar.

Media-media lokal maupun internasional saat itu lebih menyoroti peta persaingan antara Pep Guardiola yang baru ditunjuk menukangi Manchester City, Mourinho di Manchester United, serta Juergen Klopp yang menukangi Liverpool untuk musim keduanya saat itu.

Nama mantan pelatih asal Italia itu kian tenggelam dalam pemberitaan ketika "The Blues" mengawali musim dengan lambat, justru di saat para pesaingnya berlari cepat. Namun, di petengahan musim, Chelsea tampil konsisten hingga akhir dan meninggalkan jauh para pesaingnya dibelakang.

Satu-satunya pesaing yang berjarak satu digit dari Chelsea di klasemen akhir hanyalah Tottenham Hotspur, yang berada di peringkat kedua dengan selisih tujuh poin. Sementara pesaing lainnya, Manchester City, berada di peringkat tiga dengan jarak 15 poin, Liverpool di peringkat empat dengan jarak 17 poin. Bahkan, Manchester United yang berada di peringkat enam berjarak 24 poin dari Chelsea.

Sukses Conte mengembalikan gelar Liga Inggris untuk pertama kalinya ke Stamford Bridge dalam dua tahun terakhir, memberikan beban baru bagi Conte. Mantan pelatih Juventus dan timnas Italia itu diharapkan terus membawa Chelsea berada dalam persaingan teratas Liga Inggris dan berbicara banyak di panggung Eropa.

Namun, di tengah berbagai tuntutan tersebut, Conte dikabarkan mulai gelisah setelah manajemen "The Blues" bergerak lambat dalam bursa transfer musim panas ini. Conte hampir dipastikan akan kehilangan penyerang Spanyol, Diego Costa, di musim mendatang. Pria Italia itu membutuhkan sosok pengganti yang setara dengan mesin gol asal Spanyol tersebut.

Sosok tersebut dalam pandangan Conte terdapat pada penyerang Everton, Romelu Lukaku. Namun, Chelsea terlambat karena Lukaku lebih memilih Manchester United untuk kembali bereuni dengan mantan pelatihnya di Chelsea dulu, Mourinho.

Incar Morata

Kini, penyerang Spanyol lainnya, Alvaro Morata, dikabarkan menjadi incaran utama Conte setelah gagal mendapatkan Lukaku. Chelsea mengajukan tawaran 62 juta poundsterling (sekitar 1,06 triliun rupiah) untuk penyerang berusia 24 tahun tersebut. Namun, Real Madrid dikabarkan tetap mempertahankan harga 80 juta poundsterling (sekitar 1,37 triliun rupiah).

Chelsea juga menawarkan gaji kepada Morata sebesar 150.000 poundsterling (sekitar 2,57 miliar rupiah) per pekan dengan kontrak lima tahun, menurut Evening Standard London.

Morata pun sangat ingin bermain di Chelsea dengan mengatakan kepada The Guardian bahwa Conte memberikannya kepercayaan diri. Morata hampir bermain untuk Conte di Juventus pada 2014 ketika pelatih itu berperan penting dalam membujuk pemain tersebut untuk bergabung dengan Juventus.

Namun, sebelum Morata bergabung dengan Juventus, Conte terlebih dahulu terpilih menjadi pelatih tim nasional Italia. "Saya merasa berutang budi padanya karena dia adalah pelatih yang paling percaya pada saya, yang paling menginginkan saya, yang membuat saya merasa bisa tampil di level tertinggi," ujar Morata.

"Namun, saya tidak pernah memiliki keberuntungan untuk benar-benar bekerja dengannya, saya yakin cepat atau lambat saya akan melakukannya," kata dia.

Morata diharapkan menjadi pengganti Costa, yang tidak masuk dalam rencana Conte meski 20 golnya membantu Chelsea meraih gelar Liga Premier Inggris musim lalu.

Hubungan Costa dengan Conte retak pada musim lalu yang menyebabkan munculnya rumor bahwa Costa akan pindah ke Liga Tiongkok dan kemudian harus meminta maaf kepada staf pelatih setelah ikut berlatih.

Costa juga dikabarkan akan kembali ke Atletico Madrid kendati klub itu tidak bisa mendaftarkan pemain baru hingga Januari karena sedang menjalani hukuman dari FIFA. Rtr/drb/S-1

Baca Juga: