JAKARTA - Untuk mendukung sepuluh destinasi pariwisata prioritas sebagai Bali Baru, dibutuhkan investasi cukup besar, meliputi 120.000 kamar hotel, 15.000 restoran, 100 taman rekreasi, 100 operator diving, 100 marina, dan 100 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan melibatkan peran serta dunia usaha.

"Besarnya kebutuhan investasi dan pembiayaan di sektor pariwisata ini kita coba petakan, dan hasilnya sampai 2019, sektor pariwisata membutuhkan investasi dan pembiayaan sebesar 500 triliun rupiah," kata Menpar Arief Yahya saat membuka Rakornas Pariwisata di Jakarta, Rabu (26/9).

Dia menambahkan ada tiga isu kebutuhan pembiayaan yang diperlukan dalam mendukung sektor pariwisata, yakni kebutuhan pembiayaan untuk membangun 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP); kebutuhan pembiayaan Usaha Homestay (2018-2019); serta kebutuhan pembiayaan Usaha UMK Pariwisata (KUR Khusus Pariwisata).

mza/E-10

Baca Juga: