Kebun Raya Bogor Dimohonkan Jadi Warisan Dunia
BOGOR - Kebun Raya Bogor dimohonkan menjadi warisan dunia ke UNESCO. Permohonan ini diajukan Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat berkunjung ke Markas UNESCO di de Fontenoy, Paris, Prancis, pekan lalu. Dalam kunjungan tersebut, Bima Arya menemui Ismunandar sebagai Delegasi Tetap RI untuk UNESCO.
Salah satu yang dibahas terkait penetapan Kebun Raya Bogor sebagai Situs Warisan Dunia (world heritage site) UNESCO. Selain itu, rencana pembangunan museum Kerajaan Pajajaran, Bumi Ageung, di Batutulis, Bogor Selatan.
UNESCO merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization). "Kita ingin mempercepat atau mendorong world heritage Kebun Raya Bogor yang telah diusulkan sejak 2018 lalu," ungkap Bima Arya.
Bima menambahkan, Ismunandar sebagai Delegasi Tetap RI untuk UNESCO merespons baik pertemuan ini. Dia berjanji akan menginformasikan secepatnya terkait progres penetapan world heritage site Kebun Raya Bogor.
"Kebun Raya Bogor ini terbesar Asia Tenggara dan historinya sangat bernilai. Ini terutama dalam perkembangan ilmu pengetahun atau penelitian. Kebun Raya juga dikatakan telah ada sejak zaman Kerajaan Pajajaran," ujar Bima dalam kotabogorgoid.
Ismunandar, kata Bima, juga menitipkan pesan agar label situs warisan dunia UNESCO yang sudah diberikan kepada daerah-daerah lain harus dimanfaatkan dengan baik. Dalam hal ini, Bima Arya sebagai Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia.
Dia menyampaikan kota-kota Indonesia harus memanfaatkan label yang diberikan UNESCO bagi situs budaya seperti Sawahlunto dan Yogyakarta yang akan masuk. Indonesia seringkali dianggap belum memanfaatkan dengan baik cap atau labeling oleh UNESCO sebagai warisan dunia.