JAKARTA - Dugaan kebocoran data masyarakat dalam sistem Electronic Health Alert Card (eHAC) masih diselidiki, meskipun Kementerian Kesehatan menyatakan data masyarakat tidak bocor. Penegasan itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Jakarta, Senin (6/9).

"Masih berjalan, dalam proses lidik," kata Argo. Sebelumnya, Argo juga mengatakan Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim turut membantu menyelidiki dugaan bocornya data masyarakat tersebut.

Sepekan sejak kabar kebocoran data 1,3 juta pengguna eHAC, Argo belum bersedia memaparkan perkembangan penyelidikan. Namun dia memastikan penyelidikan dugaan kebocoran masih berjalan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan pada Rabu (1/9) menegaskan data masyarakat di eHAC tidak bocor dan berada dalam perlindungan. Menanggapi hal itu, Argo mengatakan akan berkoordinasi dengan kemenkes. "Nanti saling koordinasi, kalau memang tidak ada kebocoran ya sudah," ujar Argo.

Baca Juga: