JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengingatkan, keberlanjutan program-program Merdeka Belajar tergantung kepada masyarakat seperti tenaga pendidikan, peserta didik, dan orang tua. Pasalnya, mereka yang merasakan dampak dari program tersebut.

"Keberlanjutan program-program terobosan Merdeka Belajar adalah berada di tangan pendidik, peserta didik, dan orang tua yang telah menerima manfaatnya selama ini," ujar Nadiem dalam Acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2022, di Jakarta, Sabtu (26/11).

Dia mengatakan, kalau program tersebut dirasakan bermanfaat oleh masyarakat, maka pemerintah tidak punya pilihan selain mendukung keberlanjutan program. Menututnya, para penggerak Merdeka belajar yang akan memastikan program-program berdampak akan terus dilanjutkan. "Itulah pentingnya kita memiliki penggerak-penggerak di berbagai daerah," jelasnya.

Dorong Inovasi

Lebih lanjut, Mendikbudristek mengajak guru untuk terus berinovasi. Kebijakan Merdeka Belajar sudah menjadi gerakan yang mendorong inovasi para guru.

Dia menuturkan, dengan program Kurikulum Merdeka guru bisa memberi pelajaran kontekstual dan fokus pada murid. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan jauh lebih besar di mana para guru bisa mengembangkan projek-projek kreatif yang membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. "Kurikulum Merdeka ini ada untuk guru dan oleh para guru," katanya.

Dia menambahkan, sudah ada 50.000 guru penggerak yang siap menjadi pemimpin perubahan di bidang pendidikan. Dia meminta komitmen kepala daerah untuk memprioritaskan Guru Penggerak sebagai pemimpin pendidikan di daerah.

"Mereka di lapangan melakukan berbagai macam perubahan dan selau memprioritaskan kebutuhan murid," terangnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyediakan platform Merdeka Mengajar untuk guru saling belajar secara lintas wilayah dan gratis. Sudah 1,6 juta guru mengakses platform Merdeka Mengajar. "Guru itu saling terkoneksi, saling belajar, saling berbagi. Mereka mengunduh dan mengunggah semua hasil karya pembelajaran. Guru lebih cepat belajarnya dari guru juga," tandasnya.

Baca Juga: