WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Korea Selatan dan Jepang pada Mei mendatang, Gedung Putih mengumumkan pada Rabu (27/4). AS berkunjung ke dua sekutu Asianya saat ketegangan dengan Tiongkok dan Korea Utara meningkat. Channel News Asiamelaporkan Kamis (28/4).

Selama perjalanan pada 20-24 Mei tersebut, Biden akan bertemu dengan para pemimpin kedua negara dengan tujuan memajukan komitmen kuat pemerintahnya untuk membuka dan membebaskan Indo-Pasifik dan untuk aliansi keamanan AS dengan Korsel dan Jepang," kata Sekretaris Pers Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.

Di Tokyo, Biden juga akan bertemu dengan pemimpin kelompok Quad yang meliputi Australia, Jepang dan India, yang dilihat sebagai benteng pertahanan menghadapi Tiongkok yang makin arogan.

Pemerintahan Biden berulangkali mengkarakteristikkan kawasan Asia Pasifik, khususnya kebangkitan komunis Tiongkok, sebagai isu strategis nomor satu bagi AS.

Tiongkok dan AS, dua ekonomi terbesar dunia, berselisih dalam perdagangan, HAM, dan lebih luas lagi apa yang Biden potret sebagai pergulatan abad ke-21 antara demokrasi dan otokrasi.

Kunjungan tersebut juga dilakukan setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan uji coba penembakan senjata terlarang tahun ini. Korut menyerukan peningkatan program nuklirnya dan mengabaikan tawaran AS untuk berdialog.

Selama pertemuan bilateral, Biden dengan Presiden Korsel terpilih Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Fumio Kishida, dia akan "mendiskusikan peluang-peluang untuk memperdalam hubungan keamanan, memajukan ikatan ekonomi, dan memperluas kerjasama yang erat untuk menyampaikan hasil-hasil yang praktis," kata Psaki.

Kunjungan Biden akan dilakukan setelah KTT Istimewa AS-ASEAN dengan para pemimpin Asia Tenggara di Washington dari 12 Mei hingga 13 Mei.

Baca Juga: