NEW DELHI - Kebakaran terjadi di sebuah taman hiburan yang ramai di India pada tanggal 25 Mei, sedikitnya 24 orang tewas, kebanyakan anak-anak, kata para pejabat.

Rekaman yang diunggah di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh AFP, memperlihatkan kobaran api yang dahsyat melahap sebuah bangunan, asap hitam membubung ke langit.

Prabhav Joshi, kolektor distrik Rajkot, di negara bagian barat Gujarat, mengatakan kepada AFP, 24 orang tewas dalam kebakaran tersebut, "kebanyakan anak-anak", dan 6 korban lainnya dirawat di rumah sakit.

"Polisi telah menahan empat orang terkait dengan zona permainan untuk dimintai keterangan," katanya.

"Kami mencoba mendapatkan rincian lebih lanjut tentang pemilik fasilitas tersebut."

Lebih dari 300 orang berada di bangunan dua lantai di taman hiburan dan hiburan TRP ketika kebakaran terjadi karena saat itu adalah liburan musim panas, kata petugas pemadam kebakaran Rajkot Ilesh Kher kepada wartawan.

"Orang-orang terjebak karena bangunan sementara di fasilitas tersebut runtuh di dekat pintu masuk, sehingga menyulitkan orang untuk keluar," katanya.

Api menyebar dengan cepat karena bahan strukturnya mudah terbakar, tambahnya.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan struktur logam bergelombang yang sebagian besar berupa reruntuhan.

Gujarat adalah negara bagian asal Perdana Menteri India Narendra Modi. Modi menulis di X: "Sangat tertekan dengan kecelakaan kebakaran di Rajkot. Pikiranku tertuju pada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai. Doa untuk yang terluka."

Kebakaran Umum Terjadi di India

Butuh waktu hampir satu jam untuk memadamkan api, sekitar enam unit ambulans membawa korban luka ke rumah sakit.

Pejabat pemadam kebakaran mengatakan korsleting diduga sebagai penyebab kebakaran, polisi di lokasi mengatakan mayat korban terbakar parah, sehingga sulit untuk diidentifikasi.

Gambar dari akun Instagram yang tampaknya milik fasilitas tersebut menunjukkan pusat permainan dan rekreasi yang ramai, remaja yang menikmati kegiatan seperti bowling, go-kart, dan trampolin.

Kebakaran sering terjadi di India karena praktik pembangunan yang buruk, kepadatan penduduk yang berlebihan, dan kurangnya kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.

Pada bulan Februari, 11 orang tewas dalam kebakaran yang melanda pabrik cat di ibu kota New Delhi.

Pada tahun 2022, setidaknya 27 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah kebakaran besar terjadi di sebuah gedung komersial empat lantai di kota tersebut.

Pada tahun 2016, lebih dari 100 orang tewas akibat ledakan besar saat pertunjukan kembang api yang dilarang di negara bagian Kerala di selatan.

Baca Juga: