LOS ANGELES - Lebih dari 7.000 orang mengungsi pada Selasa (18/6) dari wilayah pegunungan di negara bagian barat daya Amerika Serikat ketika kebakaran melalap hutan di New Mexico. Sekitar 500 bangunan rusak atau hancur.
Kebakaran terjadi pada hari Senin (17/6) di daerah pedesaan sekitar 90 menit berkendara dari perbatasan Meksiko, dan api telah mengelilingi kota Ruidoso, memaksa penduduknya dievakuasi.
"Saya mengimbau warga Ruidoso dan sekitarnya untuk tetap tenang dan memperhatikan instruksi resmi untuk membantu meminimalkan risiko," kata Gubernur Michelle Lujan Grisham di X (Twitter). Dia mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut.
Hingga Selasa tengah hari, kedua titik api sudah tidak dapat dipadamkan, dan telah menghanguskan sekitar 30 mil persegi (80 kilometer persegi) dan berdampak pada lebih dari 500 bangunan, menurut otoritas pemadam kebakaran New Mexico.
Kebakaran yang lebih besar di South Fork cepat meluas dan menunjukkan perilaku "eksrem" dan "panas yang hebat", menurut buletin terbaru. Pihak berwenang khawatir angin kencang dapat mempersulit upaya pemadaman.
New Mexico telah mengalami kekeringan berkepanjangan selama bertahun-tahun, yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim.
Di tempat lain di Amerika Barat, California mengalami kebakaran terbesar tahun ini. Kebakaran ini telah membakar lebih dari 23 mil persegi sejak Sabtu, meskipun belum ada perintah evakuasi.
Para ahli mengatakan hal ini bisa menjadi indikator musim kebakaran hebat di California, negara bagian terpadat di AS, setelah dua tahun dengan curah hujan lebih dari rata-rata.