LOS ANGELES - Kebakaran hutan besar yang melanda wilayah California Utara selama hampir sebulan telah melalap 550 rumah lagi, kata pejabat dinas kebakaran setempat, pada Rabu (11/8). Peristiwa tersebut telah menjadi salah satu bencana paling menghancurkan dalam sejarah negara bagian Amerika Serikat (AS) itu.

Api dixie, yang muncul pada 14 Juli di Pegunungan Sierra Nevada sekitar 260 km timur laut dari Sacramento, adalah bencana terbesar kedua yang pernah terjadi di California. Tim penyelamat baru bisa mengendalikan 30 persen kobaran api pada Rabu malam.

Suhu diperkirakan akan melebihi 37,8 derajat Celsius dalam beberapa hari ke depan akibat cuaca bertekanan tinggi, yang disebut para peramal cuaca sebagai "kubah panas" yang membakar wilayah Pacific Northwest.

"Tekanan tinggi semakin menyelimuti peristiwa itu dan akan menjadi faktor dominan dan badai petir diprediksi akan muncul pekan ini," kata Departemen Kehutanan dan Perlindungan Hutan California.

Badai petir bisa menyapu wilayah itu dengan "kilat kering" yang memantik lebih banyak api di sepanjang California Utara, di mana hutan dan semak telah mengering akibat kemarau bertahun-tahun.

Paling Besar

Api dixie telah menghanguskan lahan seluas 202.342,8 hektare lebih, menjadikannya kebakaran hutan paling besar dan paling merusak di antara 11 bencana serupa yang pernah terjadi di California.

Hampir 10.000 petugas berjibaku memadamkan kebakaran yang telah melukai dua petugas pemadam dan seorang warga itu. Kobaran api kini telah merusak lebih dari 1.000 rumah tinggal dan ratusan bangunan lain. Api mengamuk di kota tambang bersejarah Greenville pekan lalu, membuat jalan utama di sana dipenuhi reruntuhan membara.

California biasanya mengalami puncak musim kebakaran hutan pada akhir tahun. Api dixie akan menghanguskan lebih banyak lahan tahun ini dibandingkan musim kebakaran terburuk yang terakhir kali terjadi di negara bagian itu.

Baca Juga: