ALMATY - Setidaknya 21 pekerja tambang tewas saat kebakaran terjadi di lokasi tambang ArcelorMittal di Temirtau, Kazakhstan pada Sabtu (28/10), kata perusahaan pembuat baja yang berbasis di Luksemburg itu.

Pencarian terus dilakukan untuk mencari 23 penambang dari 200 penambang bawah tanah ketika kebakaran terjadi.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan pemerintahnya akan mengakhiri "kerja sama" dengan ArcelorMittal setelah bencana tersebut.Presiden juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Menurut keterangan di situs web bankwatch.org, Temirtau adalah sebuah kota dengan populasi 170.000 jiwa di wilayah Karaganda, Kazakhstan.Didirikan di awal abad ke-20, kota ini berkembang pesat dengan dibukanya pabrik baja besar-besaran pada era 1950-an.Temirtau sangat bergantung pada pabrik baja untuk mendapatkan pekerjaan.

ArcelorMittal mengakuisisi kompleks logam dan pertambangan pada 1995. Kompleks ArcelorMittal Temirtau (AMT, sebelumnya Mittal Steel Temirtau dan Ispat) mencakup delapan tambang batu bara dan salah satu pabrik baja terintegrasi terbesar di dunia, aitu pabrik yang mewujudkan siklus produksi penuh.

Baca Juga: