Kebakaran yang menghanguskan kamp pengungsi terbesar di dunia di Cox’s Bazar, Bangladesh, pekan lalu, merupakan tindakan sabotase yang terencana dan disengaja. Informasi itu disampaikan oleh tim penyelidik dari pemerintah Bangladesh pada Minggu (12/3).

DHAKA - Kebakaran yang menyebabkan ribuan orang Rohingya kehilangan tempat tinggal baru-baru ini di pantai tenggara Bangladesh adalah tindakan sabotase, menurut penyelidikan resmi insiden tersebut.

Kebakaran itu terjadi pada 5 Maret lalu yang menghanguskan kamp pengungsi terbesar di dunia di Cox's Bazar, sebuah distrik perbatasan yang menampung lebih dari satu juta pengungsi Muslim Rohingya yang kabur dari aksi penumpasan militer di Myanmar pada 2017.

"Warga Rohingya yang kami ajak bicara telah mengklaim bahwa itu adalah sabotase yang direncanakan," kata pemimpin komisi pemerintah Bangladesh yang menyelidiki insiden tersebut, Abu Sufian, dalam konferensi pers pada Minggu (12/3).

Sufian mengatakan setidaknya lima tempat terbakar dalam waktu singkat, dan sempat terjadi baku tembak serta bentrokan sehari sebelumnya untuk memperebutkan dominasi di kamp tersebut. SB/AFP/Anadolu/I-1

Baca Juga: