TANGERANG - Untuk memeriksa penyebab kebakaran Bandara Soekarno-Hatta, kepolisian memeriksa dua saksi. Kebakaran terjadi di salah satu tenant food & beverage (F&B) Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (1/9) dini hari.
Kabag Ops Polresta Bandara Soetta, Kompol Alvin di Tangerang, Minggu, mengatakan bahwa masih menyelidiki dan memeriksa para saksi.
"Untuk sementara, kami periksa dua saksi dan masih proses," kata Alvin kemarin. Alvin menyebutkan, untuk mengungkap sebab kebakaran, polisi menyelidiki dengan dua metode.
Tahap pertama, mengumpulkan sejumlah keterangan dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui asal mula kebakaran tersebut.
Kedua, menyelidiki dan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemukan penyebab kebakaran. "Untuk akibat kebakaran, kami masih menyelidiki," ujarnya. Alvin mengungkapkan, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran.
Namun, tim penyidik dari Polresta Bandara bersama Angkasa Pura II sudah olah tempat kejadian perkara. Dia masih menunggu hasil pemeriksaan.
Lebih jauh Alvin menambahkan, dapat dipastikan kebakaran telah aman. Sebab petugas dari otoritas bandara dengan cepat mengendalikan api.
"Para saksi melihat tenant masih beroperasi," kata dia. Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana memastikan bahwa setelah kebakaran, pelayanan dan jadwal penerbangan tetap berjalan normal.
"Untuk operasional, tidak ada yang terdampak sama sekali. Bahkan kami sudah mengimbau penumpang dengan membagikan masker, sehingga mereka tetap bisa melakukan proses boarding dengan normal," ungkap Dwi.
Dalam penanganan kebakaran, dia mengerahkan 20 petugas pemadam internal Bandara Soetta. Maka, kobaran api dapat segera cepat ditangani dengan baik. Untuk kronologis kejadian kebakaran di area keberangkatan Terminal 3 Bandara Soetta ini terjadi pukul 04.24 WIB.
Setelah dilaporkan, kebakaran ditangani personel Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF). Sekitar pukul 04.30 WIB dapat ditangani . "Atas kejadian ini tidak ada korban jiwa. Bahkan tenantsudah bisa beroperasi kembali," terangnya.
Menurut Dwi, Bandaratengah investigasi penyebab kebakaran, terutama kemunculan titik api. Ant/G-1