Demi mendorong perusahaan-perusahaan asal Russia untuk berinvestasi di Nusantara, KBRI Moskwa menggelar kegiatan sosialisasi di Moskwa pada Selasa (18/7) lalu

MOSKWA - KBRI Moskwa dorong perusahaan-perusahaan asal Russia untuk berinvestasi di Nusantara melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan di Moskwa dengan tema Investing in Indonesia's New Capital of Nusantara: A World-class Green Smart City pada Selasa (18/7) lalu.

"Nusantara telah didesain untuk menjadi kota hijau dan ramah lingkungan, smart serta berkelanjutan. Saat ini pembangunan telah dimulai dan sudah mencapai 15,64 persen untuk fase 1," ujar Dubes RI untuk Russia dan Belarus, Jose Tavares, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Kamis (20/7).

Dubes RI mengajak pengusaha Russia untuk mengambil bagian pada pembangunan Nusantara, terutama di 12 sektor top and high priority. "Pemindahan IKN membutuhkan dana sebesar 467 triliun rupiah dimana 80 persen ditargetkan berasal dari investasi asing baik dalam skema investasi langsung maupun public private partnership (PPP). Disinilah peran bapak/ibu sekalian," tegas Dubes RI kepada para pebisnis.

Dubes RI sampaikan bahwa terdapat tiga alasan besar mengapa peluang investasi ini perlu dimanfaatkan secara maksimal. Pertama, kinerja ekonomi makro Indonesia menujukan performa positif dalam beberapa dekade terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi yang konstan ini, investasi di Indonesia sangat menjanjikan.

Kedua, Nusantara akan menjadi generator ekonomi Indonesia di masa depan dengan mengedepankan prinsip tri-cities ecosystem melibatkan Samarinda dan Balikpapan. Infrastruktur yang telah tersedia akan dioptimalisasikan untuk mendukung Nusantara sebagai ibu kota negara.

Ketiga, pemerintah Indonesia telah menyusun paket insentif bagi calon investor berupa ease of doing business and fiscal sesuai kebutuhan investor dan Nusantara. Melalui UU No. 3/ 2022, Pemri juga telah menyatakan komitmennya untuk menjamin keberlanjutan proyek IKN dengan mengukuhkan basis legal proyek tersebut.

"Saat ini, kita telah menerima lebih dari 250 letter of intent untuk berinvestasi di Nusantara, namun tidak satupun berasal dari Russia. Untuk itu, kami mengundang pebisnis Russia untuk melakukan penjajakan investasi di Nusantara dan melakukan peninjauan lapangan untuk melihat progress pembangunan yang telah dimulai," ujar Dubes RI.

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan dan euforia yang tinggi dari para pelaku bisnis Russia. Sosialisasi dihadiri oleh lebih dari 20 perusahaan asal Russia yang telah melewati proses kurasi dan bergerak di sektor-sektor prioritas IKN.

KBRI Moskwa sendiri telah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitasi bagi perusahaan Russia yang tertarik berinvestasi di Nusantara ataupun Indonesia. I-1

Baca Juga: