WASHINGTON - Senat Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi atau menyetujui Katherine Tai sebagai utusan perdagangan dan negosiator utama Presiden Joe Biden, Rabu (17/3) waktu setempat.

Tai sebelumnya menjabat sebagai Kepala Penasihat Perdagangan untuk House Ways and Means Committee. Komite Ways and Means ini mengurus pajak, tarif, dan semua hal yang berhubungan dengan pendapatan negara.

Alumnus Yale dan Harvard yang bisa berbahasa mandarin itu pernah mengajar bahasa Inggris selama dua tahun di Guangzhou. Ia sempat bertugas di Kantor Perwakilan Dagang AS di Tiongkok dari tahun 2011 hingga 2014.

Perannya di sana sebagai pengacara utama yang mengajukan gugatan hukum terhadap pelanggaran perjanjian perdagangan yang dilakukan Tiongkok sebelum Beijing bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Tai merupakan perempuan keturunan Asia-Amerika pertama yang dipilih Biden dan mencerminkan janji Biden untuk memilih kabinet yang beragam yang mencerminkan warna negara.

Suara Bulat

Hasil pemungutan suara di Senat itu, Tai meraih suara bulat: 98-0. Dukungan penuh itu menjadi momen persatuan yang langka dalam politik Washington yang terpolarisasi.

Tai berjanji untuk bekerja memperbaiki hubungan perdagangan dengan sekutu Amerika yang rusak di bawah kebijakan garis keras "America First" dari mantan Presiden Donald Trump.

Tetapi dalam audiensi konfirmasi, Tai juga membela penggunaan tarif sebagai alat negosiasi yang valid dan berjanji untuk secara ketat menegakkan perjanjian perdagangan yang ada, termasuk dengan Tiongkok.

Penunjukan Tai dilihat sebagai sinyal bahwa tim AS yang baru tidak memiliki rencana untuk segera berbalik dari tindakan agresif pemerintahan Trump.

Tai, yang orang tuanya lahir di Tiongkok, mengatakan dia akan bekerja untuk memastikan bahwa Beijing memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian perdagangan Januari 2020.

Saat menekankan bahwa Beijing harus menepati janjinya, Tai mengatakan dia mendukung "tinjauan holistik tentang Tiongkok" dan strategi AS-Tiongkok.

Perempuan yang berusia 45 tahun itu juga sangat berperan penting dalam negosiasi untuk memperkuat posisi buruh dalam perjanjian perdagangan US-Mexico-Canada (USMCA) pemerintahan Donald Trump.

Tai juga mendapat dukungan dari serikat buruh dan para pengusaha. Posisi Perwakilan Dagang sangat penting bagi pemerintahan Biden yang ingin membangun kembali hubungan baik dengan sekutu-sekutu Amerika, memperkuat manufaktur rumah tangga, dan menghukum praktik anti-persaingan usaha Beijing.

Agustus lalu, Tai menyerukan pendekatan yang berbeda ke Tiongkok. Tidak seperti perang tarif yang dipimpin Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, selama 2,5 tahun ini, menurutnya, AS harus memiliki serangan yang lebih baik daripada tarif. n SB/AFP/P-4

Baca Juga: