Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bicara terkait masa jabatannya sebagai Panglima TNI yang hanya selama setahun dan berakhir pada 2023. Ia menegaskan, hal tersebut bukan hal yang harus dipusingkan dan tak akan menjadi kendala untuk bekerja secara optimal.

"Dari dulu tidak pernah berpikir masa jabatan berapa lama, berapa panjang kami melaksanakan tugas yang dibebankan kepada kami," kata Yudo usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).

"Kami melaksanakan tugas secara optimal saja," tambahnya.

Seerti diketahui, Yudo hanya memiliki waktu kurang dari satu tahun menjabat sebagai Panglima TNI. Sebab, ia akan memasuki masa pensiun sebagai anggota TNI pada November 2023.

Mantan kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) itu diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk menjaga kedaulatan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yudo juga diminta Presiden untuk menjaga kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap TNI. Terkait tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Jokowi juga menginstruksikan Yudo untuk menjaga netralitas TNI.

"Itu harus menjadi perhatian saya. Kami, dari dulu, TNI netral akan kami pertahankan terus apalagi di tahun politik, tentunya menjaga kondusifitas politik dan situasi yang ada," ujar Yudo.

Sebelumnya, Jokowi melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Senin, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 91 TNI tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 19 Desember 2022. Yudo ditugaskan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa purnatugas pada Desember 2022.

Baca Juga: