JAKARTA - Sebagai bagian dari birokrasi pemerintah, Aparatur Sipil Negara (ASN) tugas utamanya adalah melayani publik. Semata jadi abdi Negara. Bukan abdi kepentingan kelompok tertentu. Karena itu, ASN harus bebas dari empat hal ini.
Demikian diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin (7/6).
Menurut Tjahjo, karena ASN itu adalah abdi Negara, maka pengabdiannya hanya kepada kepentingan publik. Perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Maka, ASN harus bebas dari empat hal. Pertama, ASN harus bebas dari radikalismeatau intoleransi.
"Kenapa harus bebas dari radikalisme dan intoleransi karena paham radikalisme dan sikap intoleransi tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN," katanya.
Kedua, kata Tjahjo, ASN itu harus bebas dari Narkoba. Sebab ASN yang terlibat kasus narkoba, tidak akan mungkinfokus pada upaya menjalankan tugas dan fungsinya. Ketiga, ASN itu harus bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
"ASN yang terlibat dalam KKN akanmerusak pemerintahan, menghancurkan masa depan bangsa dan merusak citra pemerintah," ujarnya.
Keempat, lanjut Tjahjo, ASN itu harus bebas dari kepentingan politik. Atau dalam bahasa sederhananya, ASN itu harus netral. "ASN harus bebas darikepentingan politik, atau kepentingan kelompok tertentu," katanya.
Untuk membentuk ASN seperti itu, kata dia, tidaklah mudah. Karenanya pemerintah kemudian menggulirkan revolusi mental, termasuk untuk ASN. Reformasi birokrasi yang dilakukan adalah bagian dari revolusi mental.
"Kenapa revolusi mental aparatur itu sangat penting, karena ASN adalah teladan yang menjadi contoh masyarakat," ujar mantan Menteri Dalam Negeri tersebut.
Menteri Tjahjo menambahkan, bila ASN memiliki karakter yangbaik, maka akan menjadi contohbagi masyarakat. Sehingga ASN akan ikut menggerakkan masyarakat dalam melakukan revolusi mental bangsa.
Jadi, ASN adalah unsur penting revolusi mental bangsa. Revolusi mental ASN itu sendiri adalah sebuah ikhtiar untuk memperbaiki dan membangun karakter aparatur dengan mengacu pada nilai-nilai dasar ASN itu sendiri.Revolusi mental ASN juga untuk membangun budaya kerja aparatur yang bermartabat, modern, maju, dan profesional dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya pada birokrasi pemerintahan. Dengan itu diharapkan, stigma negatif yang selama ini melekat pada ASN akan hilang berganti citra positif yang diperlihatkan oleh kinerjanya" ujar Tjahjo.