JAKARTA - Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menegaskan bela negara bukan hanya sekadar angkat senjata. Bela negara memiliki spektrum yang sangat luas

Letjen Agus mengungkapkan hal itu saat jadi narasumber acara Trainer of Training Bela Negara yang diselenggarakan melalui platform zoom meeting seperti dikutip dari keterangan tertulis Humas Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPVNJ) yang diterima Koran Jakarta, Rabu (14/7).

Acara acaraTrainer of Training Bela Negara dihadiri sekitar 80 dosen MKWU. Para dosen ini berasal dari tiga UPN Veteran yakni UPN Veteran Jakarta, UPN Veteran Jawa Timur dan UPN Veteran Yogyakarta.

"Bela Negara memiliki spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bela Negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan peran dan profesinya," kata jenderal bintang tiga purnawirawan putra kandung salah satu pahlawan revolusi ini.

Letjen Agus menegaskan bela negara bukan hanya tugas tentara. Tapi bela negara adalah tugas seluruh warga negara. Bela negara merupakan gagasan yang berlingkup nasional dan bermuara pada upaya untuk mencintai tanah air.

"Bela Negara tidak hanya memakai senjata. Pikiran cerdas di semua sektor dan semua lini dalam rangka menjaga kedaulatan, martabat dan harga diri bangsa lebih tajam daripada hanya mengandalkan senjata Bela negara itu, dimulai dengan memupuk kecintaan kepada negara," kata Letjen Agus.

Rektor UPNVJ Erna Hernawati mengatakan, tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 dinyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

"Maka melihat tujuan pendidikan nasional itu sendiri, UPVNJ tidak henti-hentinya terus mewujudkan tujuan pendidikan nasional agar bisa dicapai dengan baik," ujarnya.

Terkait acara TOT Bela Negara, kata dia, bukan semata-semata untuk mengetahui tentang apa itu bela negara. Karena ia sendiri meyakini bahwa para dosen semuanya sudah sangat mumpuni dalam bidang keilmuan terkait MKWU ini.

"Tetapi bagaimana agar konsep bela negara ini dapat di transfer dengan baik dan efektif kepada mahasiswa-mahasiswi kita sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang ada," katanya.

Baca Juga: