Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps berbicara terkait pertandingan final Piala Dunia 2022 yang akan mempertemukan timnya dengan Argentina, pada Minggu mendatang (18/12). Ia mengaku menyoroti penampilan aksi Kapten Timnas Argentina Lionel Messi yang seringkali mendapat sorotan di ajang kompetisi sepak bola empat tahunan itu.

Deschamps mengatakan, akan mencari cara untuk menghentikan La Pulga dalam pertandingan final nanti. Terlebih, pemain Paris Saint-Germain itu memiliki motivasi tinggi untuk menyabet trofi Piala Dunia, sekaligus jadi ajang pembalasan Tim Tango kepada Les Bleus pada Piala Dunia 2018.

"Messi tampil gemilang sejak awal turnamen. Empat tahun lalu berbeda, dia bermain sebagai penyerang tengah, sekarang dia bermain sebagai bagian dari dua penyerang depan atau di belakang striker," kata Deschamps, dikutip dari AFP, Kamis (15/12).

"Dia terlihat dalam kondisi yang sangat baik dan tentunya dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia jadi kami akan mencoba menghalau ancaman Messi sebisa mungkin, seperti halnya Argentina akan mencoba menghentikan pengaruh dari beberapa pemain kami," lanjutnya.

Di sisi lain, Deschamps mengaku "sangat bangga" menyusul kemenangan 2-0 atas Maroko untuk membawa negaranya sekali lagi ke final Piala Dunia 2022. Gol cepat dari Theo Hernandez pada babak pertama dan penyelesaian laurt dari pemain pengganti Randal Kolo Muani di Stadion Al Bayt memulangkan Maroko, yang menjadi negara Afrika dan Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

"Saya benar-benar bangga. Luar biasa bisa ke final tapi ini bukan kemenangan yang mudah," ucapnya.

"Kami membutuhkan perpaduan dari kualitas, pengalaman dan semangat tim, dan dalam periode yang sulit kami harus berjuang sekuat tenaga tapi saya sangat puas dan bangga dengan para pemain saya," tambahnya.

Seperti diketahui, Prancis memiliki peluang menjadi negara pertama dalam 60 tahun yang memenangi Piala Dunia secara beruntun setelah dua rentetan kemenangan Brazil pada 1958 dan 1962. Akan tetapi, mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Argentina dan Messi yang menginspirasi mereka ke final dan yang akan mencari pembalasan atas kekalahan 3-4 ketika kedua tim bertemu pada babak 16 besar empat tahun lalu.

Baca Juga: