Wiku Adisasmito mengungkapkan ada lima provinsi yang menyumbang kasus kematian terbanyak secara kumulatif.

JAKARTA - Penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 naik cukup drastis sepekan terakhir. Dalam sepekan terakhir, terdapat 618 kasus meninggal dunia akibat Covid-19.

"Pada pekan terakhir, jumlah meninggal dunia total ada 618 orang. Ini meningkat cukup drastis dari sepekan sebelumnya sebanyak 494 orang," ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara daring yang disiarkan YouTube BNPB, Selasa (28/7).

Wiku mengungkapkan ada lima provinsi yang menyumbang kasus kematian terbanyak secara kumulatif. Terhitung sejak 2 Maret 2020 lalu, Provinsi Jawa Timur menjadi daerah dengan jumlah kematian tertinggi akibat Covid-19 yakni 1.589 kasus. Kemudian, DKI Jakarta dengan 759 kasus, Jawa Tengah dengan 564 kasus, Sulawesi Selatan dengan 302 kasus, dan Kalimantan Selatan dengan 271 kasus.

Wiku mengajak semua pihak bekerja sama dalam menekan jumlah kasus kematian akibat Covid-19. "Harapannya, pada pekan ini jumlah kematian bisa menurun," kata Wiku.

Selain itu, kata Wiku, juga terdapat lima provinsi yang berkontribusi besar menyumbang penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Wiku merinci posisi pertama adalah Jawa Timur dengan 20.539 kasus. Kemudian secara berturut-turut, yakni DKI Jakarta dengan 19.125 kasus, Sulawesi Selatan dengan 8.881 kasus, Jawa Tengah dengan 8.412 kasus dan Jawa Barat 6.039 kasus.

Wiku pun mengungkapkan dalam sepekan terakhir tercatat penambahan 12.364 kasus baru Covid-19. Dia menekankan penambahan kondisi ini harus menjadi perhatian semua daerah. "Utamanya daerah-daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak, agar pemda dan masyarakat dapat menekan laju kasus ini dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tegas Wiku.

Pada kesempatan itu, Wiku mengajak dan meminta para figur publik menjaga ucapan terkait informasi pandemi Covid-19. Wiku berharap figur publik dapat berperan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat. Sampaikan pesan berdasarkan data dan info yang benar dari sumber yang dapat dipercaya.

"Soal public figure, setiap tindakan atau ucapan yang dikeluarkan oleh figur, terutama yang memiliki perhatian dari masyarakat agar betul-betul bisa menjaga," ujar Wiku

Tidak Terjebak

Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta para menterinya tak terjebak dengan hanya menangani pandemi Covid-19. Ia menyadari pandemi Covid-19 menimbulkan krisis kesehatan dan ekonomi yang berkepanjangan. Kendati demikian, ia juga meminta para menterinya tak melupakan agenda strategis lainnya, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pendapatan tinggi.

"Saya ingin menekankan lagi, walaupun kita menghadapi situasi sulit, kita juga tidak boleh melupakan agenda-agenda besar, agenda-agenda strategis besar bangsa kita," kata Jokowi saat membuka rapat secara virtual, Selasa.

Di tempat terpisah, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerahkan bantuan 100 alat bantu napas atau ventilator kepada Indonesia melalui Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, yang diterima oleh Kementerian Luar Negeri, Selasa. jon/fdl/P-4

Baca Juga: