Kematian seorang perempuan Provinsi Ibaraki, utara Tokyo, menjadi kasus pertama penyakit menular yang diakibatkan virus Oz di Jepang, dan juga yang pertama di dunia

TOKYO - Kementerian Kesehatan Jepang pada Jumat (23/6) mengumumkan bahwa seorang perempuan berusia 70-an tahun diketahui menjadi korban kematian kasus pertama penyakit menular yang diakibatkan virus Oz di Jepang, dan juga yang pertama di dunia.

"Seorang perempuan meninggal akibat miokarditis atau radang otot jantung di Provinsi Ibaraki, utara Tokyo," ungkap kementerian itu seperti dikutip dari kantor beritaNHK, Sabtu (24/6).

Kementerian itu menerangkan bahwa kutu diyakini menjadi inang virus itu. Korban sebelumnya datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan lelah. Pada saat itu, sebuah kutu didapati menggigit paha bagian atasnya. Otopsi menyimpulkan bahwa perempuan itu tertular virus Oz.

Kementerian mengatakan ini adalah kasus penularan virus Oz yang pertama kali dilaporkan, baik menyebabkan kematian maupun tidak. Para pejabat kementerian mengatakan tertular virus ini tidak berarti akan menyebabkan kematian karena tes antibodi sampel darah di Jepang mengisyaratkan bahwa sebagian orang telah tertular virus itu.

Masih belum diketahui bagaimana orang tertular virus Oz, tetapi digigit oleh kutu yang membawa virus itu kemungkinan merupakan penyebabnya. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan Jepang mendesak masyarakat agar mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang ketika mereka pergi ke daerah rerumputan tempat kutu dapat ditemukan.

Virus Oz pertama kali terdeteksi di Jepang pada 2018 dari satu jenis kutu tertentu. Kutu itu diketahui hidup di wilayah Kanto yang termasuk Tokyo, serta Jepang tengah dan barat. Antibodi, yang merupakan tanda penularan, telah terdeteksi di monyet, babi hutan, dan rusa yang hidup liar di sejumlah provinsi.

Sejauh ini belum tersedia obat yang ampuh untuk penyakit ini, dan pasien hanya bisa dirawat dengan mengurangi gejalanya saja.SB/NHK/I-1

Baca Juga: