Kasus Demam Berdarah Dengue Kabupaten Bogor Melonjak

BOGOR - Beberapa bulan terakhir, kasus demam berdarah dengue (DBD) Kabupaten Bogor melonjak. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, Selasa (12/3), mengungkapkan bahwa tahun ini DBD sudah mencapai 563 kasus, meski baru memasuki bulan ketiga. Di awal tahun baru seratusan.

Dari 563 kasus DBD di Kabupaten Bogor, enam orang meninggal dunia. Lainnya sembuh. Adang menyebutkan bahwa pasien yang terinfeksi gejala DBD mengalami peningkatan setiap pekan. Salah satunya terjadi di RSUD Cileungsi.

"Pekan lalu, terdapat satu kasus kematian di RSUD Cileungsi terhadap pasien yang dirawat," ujarnya. Hal itu membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memasifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dinkes juga member penyuluhan hingga penyemprotan (fogging).

Adang mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit DBD yang mulai meningkat di sejumlah wilayah Bogor. "Demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat Bogor. Maka penting bagi warga untuk waspada," katanya.

Dia minta warga menerapkan pola 3M plus untuk mencegah penyakit demam berdarah. Mereka harus menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas ak terpakai agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

Musim hujan memang sering melahirkan banyak genangan di dalam berbagai tempat seperti kaleng, gelas, atau jamban yang dibiarkan menengadah. Untuk itu, warga mesti mulai menyisir sekitar lingkungan untuk memastikan tak ada tempat yang dapat membuat air tergenang saat hujan.

Baca Juga: