Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor mengalami penurunan drastis dari 900-an kasus menjadi 300-an per hari.
BOGOR - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat penurunan drastis kasus harian penularan Covid-19 di wilayahnya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Hari terakhir kita pemberlakuan PPKM darurat kasus hariannya masih 900-an kasus per hari, tapi sekarang per harinya 300-an kasus," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, di Cibinong, Bogor, kemarin.
Data terakhir, pada 31 Juli 2021 terdapat tambahan 305 kasus positif baru, jauh berbeda dengan pada hari terakhir PPKM darurat pada 20 Juli 2021 yang tercatat tambahan 962 kasus positif baru.
Hingga kini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat 38.970 kasus positif selama pandemi dengan rincian 6.239 kasus aktif, 516 kasus meninggal dunia, dan 32.209 kasus sembuh.
Di samping itu, angka penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU terus mengalami penurunan meski tak signifikan. "BOR (Bed Occupancy Ratio) ICU 70 persen data hari ini 1 Agustus 2021, turun terus setiap harinya meski tidak terlalu signifikan," ungkap Ade Yasin.
Menurutnya, angka keterisian tempat tidur ICU itu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 88 persen dari total ketersediaan 157 tempat tidur (TT) ICU khusus pasien Covid-19.
Ade Yasin juga mencatat ada penurunan pada jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit (RS) khusus pasien Covid-19, yakni menjadi 61,49 persen.
Pasalnya, pada pekan lalu keterisian tempat tidur RS khusus pasien Covid-19 masih di atas angka 77,51 persen dari total ketersediaan 1.971 tempat tidur.
Ia berharap, kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor terus membaik, sehingga pemerintah bisa melakukan sejumlah pelonggaran pada peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Pasalnya, ia menyadari bahwa ketatnya peraturan PPKM akan mempengaruhi kondisi perekonomian daerah.
Sempat Menipis
Sementara itu, Pemkab Bogor juga kembali menerima pasokan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat sebanyak 99.625 vial setelah stoknya sempat menipis.
"Sebanyak 99.625 vial terdiri atas sinovac singel dose 25.600 vial, sinovac multidoes 70.025 vial, dan astrazeneca 4.000 vial," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina di Cibinong, Bogor, kemarin.
Menurutnya, pasokan yang tiba di Kabupaten Bogor pada 30 Juli 2021 itu telah terdistribusi ke puskesmas-puskesmas sebanyak 95.241 vial, sehingga kini tersisa 4.384 vial.
Mike menyebutkan bahwa hingga 29 Juli 2021, progres vaksinasi di Kabupaten Bogor telah mencapai 740.803 dosis sasaran dari target 8.576.268 dosis atau 4.288.134 orang sasaran. Target tersebut 70 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang kini 5,4 juta jiwa.
Ade Yasin menargetkan 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, melakukan vaksinasi sebanyak 8.575 sasaran.