Indonesia melaporkan sebanyak 1.745 kasus baru Covid-19, Rabu (19/1). Total kasus aktif kini sebanyak 10.796. DKI menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 1.012. Disusul oleh Jawa Barat total 324 kasus, dan Banten dengan total 208 kasus.

Detail perkembangan virus Corona COVID-19 di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Kasus positif bertambah 1.745 menjadi 4.275.528

2. Pasien sembuh bertambah 504 menjadi 4.120.540

3. Pasien meninggal bertambah 9 menjadi 144.192

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Partria menyebutkan, pihaknya akan mempertimbangkan usulan untuk menghentikan sementara aturan ganjil genap selama kenaikan kasus Covid-19.

Menurutnya, setiap masyarakat berhak untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Nanti itu (usul hentikan aturan ganjil genap) akan jadi pertimbangan. Silakan masyarakat semua boleh memberikan masukan untuk kami pertimbangkan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/1) malam.

Riza memaparkan, memang saat ini mobilitas masyarakat di Ibu Kota sudah tinggi, dia pun mengingatkan agar warga terus terapkan protokol kesehatan (prokes).

Serta tidak bereuforia meski capaian vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah sampai 120 persen.

"Namun demikian, kita minta masyarakat tetap waspada hati-hati dan juga laksanakan prokes secara disiplin dan ketat," ujar dia.

Dalam pandangan sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menghentikan sementara aturan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat ganjil genap seiring meluasnya penularan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Penghentian sementara ganjil genap, kata Mujiyono, penting diterapkan karena bisa mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19 di ruang publik, khususnya transportasi umum.

"Untuk menghadapi penyebaran Covid-19 tersebut, apalagi Omicron semakin tinggi di Provinsi DKI Jakarta, kami meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mulai meniadakan ganjil genap sehingga diharapkan dapat mengurangi penggunaan transportasi massal," kata Mujiyono dalam pesan singkat, Selasa (18/1).

Mujiyono melihat, kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang terus meluas membuat langkah pencegahan harus segera diambil.

Politikus Partai Demokrat tersebut meminta Anies kembali memperketat protokol kesehatan di fasilitas umum dan tempat keramaian.

"Pembatasan jumlah penumpang pada angkutan umum massal juga harus segera diterapkan untuk menghindari transmisi lokal," ujarnya.

Meski begitu, Mujiyono juga setuju status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jakarta tidak dinaikan.

Sebab, menurutnya, perputaran ekonomi akan berdampak apabila PPKM di Jakarta kembali diperketat.

"Salah satunya, pertimbangan perputaran ekonomi masyarakat harus tetap dijaga," kata Mujiyono.

Baca Juga: