Aturan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor berdampak cukup ­signifikan pada ­penambahan Covid-19 di Bogor.

BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan terjadi penurunanpenurunan mobilitas warga cukup signifikan sejak diterapkan sistem ganjil genap nomor polisi kendaraan bermotoryang melintas di Bogor.Bahkan, tren kasus positifharian juga cenderung menurun,

Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Kota Bogor dari Jasa Marga,Bima menjelakan, terjadi penurunan mobilitas kendaraan di dua gerbang tol akses menuju Kota Bogor (Baranangsiang dan Sentul Barat), pada pekan kedua kebijakan ganjil-genap.

Sedangkan pada perayaan Imlek, Jumat (12/2) total kendaraan yang melintas mencapai 40.124 kendaraan. Jumlah ini menurun 20.6 persen (10.417 kendaraan) Jumat pekan sebelumnya.

Sementara pada Sabtu (13/2) tercatat ada 45.459 kendaraan yang melintas, atau terjadi penurunan 2,8 persen (1.314 kendaraan) dibanding Sabtu pekan sebelumnya.

Bima melanjutkan meski data Sabtu kemarin hanya menunjukkan penurunan 2,8 persen, tapi jika dilihat dari rata-rata kendaraan yang masuk setiap hari Sabtu sepanjang Januari 2021 (2, 9, 16, 23 dan 30 Januari) sebelum ganjil- genap adalah 54.588. Atau terdapat penurunan sekitar 9.129 kendaraan saat pemberlakuan ganjil genap.

"Hari ini (Minggu) lebih landai lagi dibandingkan kemarin. Ini istimewa mengingat long weekend," ungkap Bima, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/2).

Lebih lanjut, Bima menjelaskan penurunan mobilitas warga juga cukup berdampak pada penurunan jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Bogor.

Bima menilai, pelaksanaan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor yang diterapkan pada akhir pekan lalu dan akhir pekan ini memberikan dampak cukup signifikan pada penurunan jumlah kendaraan bermotor ke Kota Bogor pada akhir pekan.

"Pada akhir pekan lalu dan akhir pekan ini kendaraan ke Kota Bogor melandai, sehingga kemungkinan ganjil-genap dilanjutkan," katanya.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Pornomo Condro, yang saat itu bersama Bima Arya, menambahkan, kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor ini memberikan dampak cukup signifikan bagi penurunan penularan Covid-19 di Kota Bogor.

Jika mencermati data Covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, kata dia, ada penurunan penularan Covid-19 dalam tiga hari terakhir.

Berdasarkan data harian penanganan Covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada tiga hari terakhir yakni, Rabu (10/2) ada 165 kasus positif Covid-19, Kamis (11/2) turun menjadi 150 kasus positif, dan Jumat (12/2) turun lagi menjadi 129 kasus positif.

Sedangkan, pada pekan sebelumnya, angka penularan Covid-19 di Kota Bogor, pada Rabu (3/2) ada 168 kasus positif, pada Kamis (4/2) ada 165 kasus positif, dan Jumat (5/2) ada 176 kasus positif. Puncaknya, pada Sabtu (6/2) ada 187 kasus positif, dan kemudian mulai menurun menjadi 178 kasus positif pada Minggu (7/2).

Terkait kelanjutan pemberlakuan kebijakan ganjil genap, Bima menyebutkan perlu melihat tiga faktor sebelum memutuskan berlanjut atau tidaknya ganjil genap di Kota Bogor.

Baca Juga: