JAKARTA - Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) terus berinovasi menghasilkan produk alat utama sistem senjata atau Alutsista untuk kebutuhan TNI, khususnya TNI AL. Salah satu produk inovasi Dislitbangal adalah kendaraan amfibi yang diberi nama Kasrat atau kendaraan amfibi serbaguna pendarat. Amfibi Kasrat ini diklaim sebagai kendaraan amfibi tercepat di Asia.

"Kendaraan amfibi Kasrat merupakan salah satu kendaraan amfibi yang tercepat serta memiliki daya jelajah yang jauh di air berkat sejumlah sistem yang telah di-upgrade," kata Komandan Resimen Bantuan Tempur 2 Marinir (Danmenbanpur 2 Mar) Kolonel Mar Citro Subono yang juga merupakan peneliti utama di Dislitbangal dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (29/7).

Menurut Citro, Amfibi Kasrat adalah kendaraan amfibiyang dikembangkan Dislitbangal. Ini adalahkendaraan amfibi serbaguna pendarat, karena itu dinamakan Kasrat. Kendaraan amfibi ini juga telah menjalani berbagai uji coba di air. Dari hasil uji coba, Amfibi Kasrat mampu menembus kecepatan masksum 12 knon per jam di perairan. Dari sisi teknis,Amfibi Kasratdidukung dua baling-baling. Sementara bodinya terbuat dari baja. Amfibi Kasrat mengusung konsep kendaran alat berat militer.

Citro juga mengungkapkan keunggulan lain dari Amfibi Kasrat. AmfibiKasrat mampu melakukan long range navigation atau berlayar jarak jauh. Yang membanggakan, ketika kendaraan sejenis tidak mampu bertahan lama saat di air, tapi lain halnya dengan Amfibi Kasrat. AmfibiKasrat mampu berlayar secara jarak jauh atau bertahan lama di air.

"Kasrat ini merupakan hasil kegiatan saya selaku peneliti Litbangal dari tahun 2016 hingga saat ini dikembangkan serta disempurnakan terus tanpa henti. Kendaraan ini berbahan baja tapi dapat melaju kencang di air. Rata-rata kendaraan amfibi yang dimiliki TNI berat saat melaju di air dengan kecepatannya hanya berkisar 5 kilometer per jam. Tapi Kasrat ini kecepatannya hingga 12 knot atau setara dengan 25 hingga 30 kilometer per jam. Ukuran Asia termasuk paling cepat," tuturnya.

Citro menambahkan, pengembangan Kasrat adalah untuk mewujudkan kemandirian Alutsista dalam negeri. Yang membanggakan, perancang atau yang terlibat dalam pengembangan Amfibi Kasrat ini adalah para prajurit Marinir TNI.

"Diharapkan ke depan, ini akan mampu meningkatkan kualitas dan tugas unsur angkutan Korps Marinir secara optimal.Khususnya dalam mendukung pengembangan organisasi satuan yang baru yaitu Resimen Angkutan Marinir," katanya. ags/N-3

Baca Juga: