GUNUNGKIDUL- Kasihan sekali nasib Tukiman Edi Purnomo, seorang kakek berusia 81 tahun yang ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di rumahnya di Padukuhan Semenrejo, Kalurahan Pulutan, Kapanewon Wonosari, DIY, pada Selasa (08/02) sore kemarin.

Menurut penuturan tetangga, almarhum sudah tidak terlihat keluar rumah sejak beberapa hari sebelumnya. Diduga, Tukiman meninggal dunia lantaran sakit yang dideritanya mendadak kambuh.

Kapolsek Wonosari, AKP Edi Purnomo mengungkapkan, Tukiman ditemukan pertama kali oleh Pariyem yang merupakan adik kandungnya.

Pariyem curiga lantaran sudah 2 hari terakhir ini, Tukiman tidak terlihat. Kemudian Pariyem berinisiatif bertandang ke rumahnya untuk menengok.

Saat sampai di pekarangan, Pariyem memanggil nama kakaknya beberapa kali namun tidak ada jawaban. Saksi sendiri lantas masuk ke dalam rumah.

"Kondisi pintu depan memang terbuka lebar," ucap Edi, Rabu (09/02) siang.

Pariyem langsung histeris ketika melihat Tukiman tergeletak di tempat tidurnya dalam kondisi kaku. Saksi menyadari bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia lantaran kondisi tubuhnya yang telah mengembang dan membusuk.

"Korban sudah dalam kondisi membusuk. Pariyem kemudian memanggil warga untuk mencari bantuan dan melapor ke petugas kepolisian," papar Kapolsek.

Mendapat laporan tersebut, petugas kepolisian dan puskesmas langsung melakukan penanganan dan pemeriksaan pada tubuh korban. Hasilnya, petugas memperkirakan Tukiman meninggal dunia sudah lebih dari 24 jam. Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban. Adapun hasil swab antigen sendiri dinyatakan negatif.

"Korban sebelumnya diketahui sering mengeluh pusing. Selama ini, Tukiman memang tinggal sendiri," tutupnya.

Baca Juga: