“Pertemuan itu juga menyoroti pentingnya modernisasi alutsista udara dan peningkatan interoperabilitas antar angkatan udara negara-negara di Asean."
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono dan pimpinan angkatan udara (AU) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) membahas soal strategi pertahanan dan stabilitas kawasan di tengah dinamika geopolitik.
Berdasarkan siaran pers TNI AU yang diterima Selasa (17/9), pembahasan itu dilakukan dalam Asean Air Chief Conference (AACC) ke-21 di Siem Reap, Kamboja, Minggu (15/9).
Tidak hanya membahas soal pertahanan, Kasau dan para pemimpin angkatan udara dari negara negara lain di Asean juga membahas soal peningkatan kualitas alat utama sistem senjata (alutsista) agar layak menjaga kawasan. "Pertemuan itu juga menyoroti pentingnya modernisasi alutsista udara dan peningkatan interoperabilitas antar angkatan udara negara-negara di Asean," seperti dikutip siaran pers tersebut.
Dengan adanya pertemuan ini, Kasau berharap hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara Asean semakin harmonis.
Kasau juga berharap pertemuan ini membuka peluang bagi TNI AU untuk memperluas kerja sama di bidang pertahanan udara dengan negara-negara Asean lainnya. "Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama bilateral dan multilateral di bidang pertahanan dengan negara di kawasan Asia Tenggara," ujar siaran pers tersebut.