JAKARTA - Karya mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPVNJ) berhasil menembus jurnal ilmiah internasional. Bahkan, ia mendapat ranking Scopus Q1 sebagai first author.

Mahasiswi kedokteran UPVNJ yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan itu bernama, Tiara Josephine Gracienta. Ia merupakan

mahasiswi Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta (FK UPNVJ) angkatan 2017.

"Ia berhasil mempublikasikan karyanya di jurnal internasional dan mencapai ranking Scopus Q1 sebagai first author," demikian keterangan Humas UPNVJ yang diterima Koran Jakarta, Kamis (22/4).

Menurut Humas UPNVJ, Scopus menggunakan parameter pemeringkatan yang disebut Scimago Journal and Country Rank atau SJR. Ada pun SJR itu sendiri dihitung berdasarkan jumlah kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan dalam suatu jurnal dalam tiga tahun terakhir dari database Scopus.

"Dalam penilaian jurnal, Scopus membuat klasterisasi kualitas jurnal, Q1 adalah klaster paling tinggi dari segi kualitas jurnal, kemudian diikuti Q2, Q3, dan Q4," ujarnya.

Masih menurut Humas UPNVJ, Tiara Josephine Gracienta atau yang biasa disapa Tiara berhasil menyelesaikan jurnalnya yang berjudul Diagnostic Accuracy of Antibody-based Rapid Diagnostic Test in Detecting Coronavirus Disease 2019: Systematic Review. Dengan capaian yang Tiara capai merupakan sebuah milestones bagi dunia pendidikan kedokteran di Indonesia.

"Karena Tiara masih menjadi mahasiswa aktif dan sudah memiliki publikasi internasional," kata Humas UPNVJ.

Sementara itu, Tiara mengatakan, topik penelitian jurnal ini berkembang dari hasil skripsinya untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran. Awalnya, jurnal penelitian ini hanya ingin disubmit di jurnal nasional saja.

"Namun berkat bimbingan dosen pembimbing dan dosen penguji saya serta dukungan yang luar biasa, akhirnya memberanikan diri mengemas jurnal ini untuk dipublikasikan di jurnal internasional bahkan scopus Q1," kata Tiara.

Tiara juga menjelaskan penelitian yang dilakukan betujuan untuk mengetahui seberapa akurat rapid test antibodi dalam mendeteksi Covid-19 yang populer digunakan secara luas di dunia. Metode penelitiannya adalah systematic review, dimana peneliti mengumpulkan data penelitian-penelitian terdahulu. Kemudian mengidentifikasi, menginterpretasi, serta mengevaluasi hasil penelitian secara sistematis.

"Saya semakin semangat untuk belajar dan terus belajar. Semoga selanjutnya lebih banyak lagi publikasi yang jauh lebih baik, serta lebih banyak prestasi yang diraih yang juga dapat mengharumkan almamater," katanya.

Baca Juga: