“MRT Jakarta akan menghentikan penjualan tiket jelajah berganda mulai Oktober ini."

JAKARTA - Para pengguna MRT perlu mengetahui bahwa penggunaan kartu multitrip (tiket jelajah berganda atau MTT) akan dihentikan oleh PT MRT Jakarta.

"MRT Jakarta akan menghentikan penjualan tiket jelajah berganda mulai Oktober ini," tutur Division Head Commercial & Retail MRT Jakarta, Rendy Primartantyo, Rabu (16/10). Untuk saat ini, perlu diketahui bahwa pengguna MRTJakarta yang membeli tiket melalui aplikasi MyMRTJhanya 20 persen. Sisanya, menggunakan metode pembayaran digital lain, termasuk uang elektronik yang dikeluarkan bank.

"Berbicara alat pembayaran, hanya20 persen menggunakan aplikasi MyMRTJ," tambah Rendy Primartantyo. Rendy menyatakan, persentase penggunaan metode pembayaran melalui aplikasi diharapkan terus naik ke depannya.

MRT, lanjutnya, berkomitmen mendukung upaya transformasi digitalisasi pembayaran bertransaksi di ekosistem MRT Jakarta. Untuk mewujudkannya, maka MRT akan menghentikan penjualan tiket jelajah berganda.

"Kami akan terus meningkatkan transaksi digital," tandasnya. MRT tidak akan lagi menjual tiket kartu multitrip. Dia mendorong kerja sama makin banyak kehadiran mitra pembayaran digital. Adapun untuk pengembalian dana dari kartu multitrip, lanjut Rendy, konsumen dapat mendatangi loket-loket tiket di stasiun-stasiun MRT. Nantinya, warga akan mendapat pengembalian dana dalam bentuk tunai.

"Untuk pengembalian dana, pengguna kartu tinggal datang ke loket-loket di stasiun MRT.Banyak yang sudah mulai mengambil dana," jelasnya.

Adapun MRT Jakarta sudah membatasi penjualan kartu jelajah berganda baru. Terkait rencana menghentikan penjualan kartu jelajah berganda ini sudah dilakukan sejak November tahun lalu.

Baca Juga: