SINGAPURA - Semakin banyak orang beralih ke karangan bunga yang lebih tahan lama, terbuat dari bunga buatan dan lampu LED, untuk mengungkapkan belasungkawa mereka kepada orang-orang terkasih dari mereka yang telah meninggal.

Pergeseran preferensi, dari karangan bunga segar, dimulai pada pertengahan tahun lalu, menurut pemasok.

Harian bisnis The Sunday Times melaporkan bahwa karangan bunga LED diperkenalkan di Singapura pada 2019 setelah pertama kali diperkenalkan di Taiwan dan Tiongkok.

Karena dapat digunakan kembali dan ramah lingkungan, karangan bunga ini menjadi populer karena harga sewa yang amat murah, penampilan yang lebih megah, serta bisa disesuaikan kebutuhannya.

Biaya sewa sudah termasuk pemasangan di lokasi, berkisar antara 90 hingga 120 dollar Singapura per karangan bunga, yang lebih murah daripada karangan bunga segar.

Managing Director Eternity Funeral Service, Eforce Tan, 37 tahun, mengatakan perusahaannya telah melihat peningkatan 30 persen permintaan untuk karangan bunga LED tahun ini dari tahun lalu.

"Beberapa karangan bunga kami disewa klien selama tujuh hari, sedangkan karangan bunga segar tradisional hanya dapat bertahan selama empat hingga lima hari," ucap dia.

Pendiri Soul of Productions, Lim Kok Wei, 35 tahun, mengatakan bahwa setelah beberapa hari, bunga buatan hanya perlu dibersihkan dan yang rusak diganti.

Lim, yang mulai memasok karangan bunga LED pada Maret tahun ini, melihat peningkatan permintaan karangan bunga sebesar 20 persen hingga 30 persen setiap bulannya. Dia menambahkan bahwa biaya sewa yang lebih rendah juga menarik, karena sebagian besar karangan bunga segar berharga setidaknya 120 dollar Singapura.

Saat ini pihak penyedia karangan bunga segar tidak berpikir bisnis mereka akan layu dalam waktu dekat. Christopher Tan, manajer telesales di Humming Flowers and Gifts, mengatakan bahwa bunga yang ditata dengan apik memberikan suasana damai, tenang, dan tenteram.

"Bunga segar juga memberikan rasa hangat, dan dapat membantu pemberi mengekspresikan emosi mereka dengan lebih baik," ungkap dia.

Sedangkan manajer produk dan layanan Noel Gifts Jess Chan mengatakan bunga segar memberikan sentuhan yang lebih lembut dan lebih pribadi. Sementara managing director XpressFlower Soh Yee How, 57 tahun, yang telah berkecimpung dalam bisnis toko bunga selama 26 tahun, mengatakan bahwa akan terlihat lebih tulus memberikan karangan bunga segar pada pihak yang sedang berduka cita.

"Mereka masih merupakan cara yang sangat alami bagi orang-orang untuk mengirim pesan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada almarhum. Saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang bisa diambil alih oleh teknologi," pungkas dia. ST/I-1

Baca Juga: