Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan bahwa pilot dan penumpang pesawat Susi Air disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Ia mengatakan, pihaknya tengah mencari keberadaan pilot dan penumpang pesawat Susi Air yang dibakar oleh KKB di Kabupaten Nduga, Papua Tengah.

"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini sedang dalam pencarian, kami tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, untuk hasilnya akan kita informasikan," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/2).

Sebelumnya, Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengakui nasib pilot berkebangsaan Selandia Baru bersama penumpang Susi Air belum diketahui setibanya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Memang benar hingga kini belum diketahui nasib pilot Susi Air yakni Capten Philips M yang berkebangsaan Selandia Baru, termasuk lima penumpang lainnya.

"Hingga kini kami masih belum mengetahui nasib pilot dan penumpangnya," kata Kombes Faizal di Jayapura, Selasa (7/2).

Faizal menjelaskan insiden dibakarnya pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang terbang dari Timika menuju Paro (Nduga).

Dari laporan yang diterima seharusnya pesawat tersebut kembali ke Timika pukul 07.40 WIT, namun kemudian dilaporkan pesawat tersebut dibakar.

"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro dan diduga dilakukan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," kata Kombes Faizal.

Pesawat naas tersebut, lanjut dia, membawa lima penumpang termasuk seorang bayi. "Berbagai upaya saat ini dilakukan untuk menemukan pilot dan penumpang dalam keadaan selamat," ujar Kombes Faizal yang juga menjabat Dirkrimum Polda Papua, yang mengaku saat ini berada di Jakarta.

Baca Juga: