Polisi telah memetakan potensi kerawanan yang berada di wilayah Jakarta, berdasarkan analisis intelijen.

JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan dalam pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dengan sebutan Operasi Lilin Jaya 2019 di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya. Kegiatan ini akan digelar selama 10 hari dimulai tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan 1 Januari 2020.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan tujuan operasi tersebut tidak lain adalah menciptakan situasi yang aman dan nyaman selama berlangsungnya perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, pemangku kepentingan yang dilibatkan serta menumbuhkan ketenangan serta rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020," kata Gatot, di Jakarta, Kamis (19/12).

Gatot menambahkan fokus Operasi Lilin Jaya 2019 di pusat keramaian selama berlangsung perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), seperti di Gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, Objek wisata, dan lain-lain.

"Fokus pengamanan adalah gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan Tahun Baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara," ujar Gatot. Diakui Gatot, pihaknya sudah memetakan potensi kerawanan yang berada di wilayah Jakarta. Berdasarkan analisis intelijen Polri perayaan Natal tahun sebelumnya dan perkembangan situasi terakhir di Indonesia.

"Potensi kerawanan itu di antaranya aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial, dan tawuran. Berikutnyanjuga ada bencana alam, konvoi, balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba atau miras," tutur Gatot. Gatot mengungkapkan, Kepolisian telah berkoordinasi dengan TNI,pemerintah daerah, dan pasukan pengamanan gereja untuk mengantisipasi potensi kerawanan tersebut.

"Kita sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, nanti saya bersama-sama dengan Pangdam Jaya akan melakukan kegiatan koordinasi dengan pasukan pengamanan internal khususnya di tempat ibadah yakni gereja-gereja," jelas Gatot.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan pihaknya akan selalu mendukung kepolisian dalam kegiatan Operasi Lilin Jaya 2019. Bahkan, ia meminta jajarannya untuk mengantisipasi segala kemungkinan agar tidak muncul masalah sekecil apapun di Jakarta, karena Jakarta menjadi barometer bagi keamanan di Indonesia.

"Saya ingin sampaikan juga saat ini Jakarta menjadi barometer, apabila terjadi sesuatu di Jakarta maka negara terguncang. Oleh itu peristiwa apapun tidak boleh terjadi untuk menjaga stabilitas keamanan, oleh karena itu kita harus bahu membahu, kita bisa deteksi dini," kata Eko.

Miras dan Narkoba Menjelang apel diadakan pemusnahkan barang bukti hasil kejahatan berupa ribuan botol minuman keras (miras) dan ratusan kilogram naroba di halaman Polda Metro Jaya "Pemusnahan barang bukti hasil kejahatan ini merupakan langkah-langkah upaya cipta kondisi sebelum kita melaksanakan kegiatan Operasi Lilin Jaya 2019," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Jakarta, Kamis (19/12).

Gatot menjelaskan upaya pemusnahaan barang bukti ini bentuk kesiagaan aparat dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru."Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat di sini bahwa Polri, TNI, Pemda, ormas-ormas dan tokoh masyarakat yang hadir hari ini kita siap menunjukkan situasi yang aman dan kondusif dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru ini," ujarnya.

Diakui Gatot, barang bukti yang dimusnakan meruapakan hasil sitaan dari hasil penangkapan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan jajaran Polres dari berbagai operasi yang digelar sejak 12 November 2019 lalu.

"Kita melakukan kegiatan ini mulai dari tanggal 12 November hingga dengan sampai hari ini. Adapun hasil yang kita peroleh dari upaya kita menunjukkan situasi yang aman dan situasi yang sejuk," tuturnya.

Rincian barang bukti yang dimusnahkan adalah 42.055 botol minuman keras, narkoba yang terdiri dari 62.61 kilogram sabu, 218,49 kilogram ganja, 4.613 butir pil ekstasi dan: 6.361 butir pil H-5. jon/P-6

Baca Juga: