WASHINGTON DC - Hasil citra satelit komersial terbaru menunjukkan bahwa kapal-kapal Tiongkok dalam jumlah yang amat banyak, telah kembali berada di sekitar Whitsun Reef di wilayah perairan sengketa di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang diperebutkan Tiongkok dan Filipina.

Berkumpulnya kapal-kapal Tiongkok ini pernah terjadi pada awal tahun ini yang kemudian memicu perselisihan diplomatik antara Beijing dan Manila.

Citra satelit dari Planet Labs yang diambil pada Senin (1/11) dan hari-hari sebelumnya, menunjukkan lusinan kapal berada dekat terumbu karang di bagian utara Union Banks di LTS. Filipina menyebut terumbu karang itu Julian Felipe yang masuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) milik mereka. Tetapi Tiongkok dan Vietnam secara juga mengklaim wilayah perairan tersebut.

Berdasarkan laporan institusi Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) yang berbasis di Washington DC menyatakan bahwa jumlah kapal yang terlihat dalam citra satelit di dekat Whitsun Reef telah meningkat selama tiga bulan terakhir dan kebanyakan dari kapal-kapal itu adalah milik Tiongkok.

"Kapal-kapal tersebut termasuk beberapa penjaga pantai dan kapal nelayan Vietnam, tetapi sebagian besar adalah kapal nelayan Tiongkok yang panjangnya 50 meter atau lebih. Ini dengan mudah membedakan karena kapal-kapal Vietnam lebih kecil," ungkap AMTI.

AMTI, yang mengikuti pergerakan kapal dengan cermat, juga mengatakan bahwa ada kapal-kapal milik milisi maritim Tiongkok karena kapal-kapal tersebut tidak menunjukkan bukti penangkapan ikan.

Dalam laporannya, AMTI mengatakan ada sekitar 40 kapal terlihat pada Agustus di bagian utara Union Banks, termasuk Whitsun Reef, dan jumlahnya telah meningkat menjadi lebih dari 150 pada pertengahan Oktober.

Protes Diplomatik

Whitsun Reef terletak 175 mil laut sebelah barat Pulau Palawan di Filipina dan 638 mil laut dari Pulau Hainan, Tiongkok.

Pada Maret lalu, Manila melayangkan nota protes setelah kapal militernya melaporkan ratusan kapal Tiongkok sedang berlabuh di Whitsun Reef. Isi nota protes Filipina itu meminta agar Tiongkok menarik kapal-kapal milisi maritimnya dari Laut Filipina Barat.

Tiongkok membantah laporan tersebut dengan mengatakan bahwa kapal nelayannya berada di Whitsun Reef untuk berlindung dari kondisi cuaca buruk.

Perselisihan antara Filipina dan Tiongkok berlanjut hingga April dengan Manila melayangkan lebih banyak protes diplomatik terhadap serangan Tiongkok ke wilayahZEE Filipina. Hingga akhir Mei, telah 100 nota protes diplomatik dilayangkan ke Beijing.

Jumlah kapal Tiongkok berkurang secara substansial setelah bulan itu, tetapi media Filipina melaporkan bahwa pada pertengahan Juni, jumlahnya meningkat lagi menjadi lebih dari 200 kapal berada di Union Banks termasuk Whitsun Reef. RFA/I-1

Baca Juga: