JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kememhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mendorong swasembada pangan, terutama untuk bahan makan daging sapi nasional agar kebutuhannya masyarakat tetap dapat terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari tetap dioperasikannya kapal ternak di masa Pandemi Covid 19.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengatakan Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus memberikan dukungan agar swasembada pangan khususnya daging sapi dapat terpenuhi dengan tetap mengoperasikan enam kapal ternak yang sudah beroperasi sejak 2018.
"Pengoperasian enam kapal ternak tersebut memiliki jadwal yang tetap dan teratur (liner) meskipun di tengah wabah pandemi Covid-19, sehingga dapat memberikan kepastian waktu bagi para pengguna jasa untuk mempersiapkan dan mengirimkan hewan ternaknya," kata Capt Wisnu di Jakarta, Rabu (24/6).
Adapun keenam kapal ternak dimaksud, tambahnya, masing-masing KM. Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT. Pelni, KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim, KM. Camara Nusantara 3 dan KM. Cemara 4 yang dioperasikan oleh PT. Subsea Lintas Globalindo, KM. Camara Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT. Luas Line. Kelima kapal ini beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kupang, NTT. Sedang satu kapal lagi yaitu KM. Camara Nusantara 6 yang dioperasikan oleh PT. ASDP beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kwandang Gorontalo.
Dijelaskan Capt Wisnu untuk rute enam trayek yang dilayani 6 kapal ternak, masing-masing adalah Trayek RT-1 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Pelabuhan Kupang-Waingapu-Tanjung Priok-Cirebon-Kupang; Trayek RT-2 dengan pelabuhan pangkal Kupang NTT melayani rute Kupang - Wini - Atapupu - Tanjung Priok /Banjarmasin/Samarinda - Kupang; Trayek RT-3 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Kupang/Bima-Tanjung Priok-Kupang/Bima; Trayek RT-4 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Kupang-Wini-Atapupu-Samarinda/Balikpapan-Kupang; Trayek RT-5 dengan pelabuhan pangkal Kupang, NTT melayani rute Kupang-Banjarmasin-Bima-Banjarmasin -Kupang; dan Trayek RT-6 dengan pelabuhan pangkal Kwanang, melayani rute Kwandang- Tarakan-Balikpapan/Samarinda-Kwandang.
"Dari data yang ada pada sampai dengan bulan Juni 2020 sebanyak 13.163 ekor sapi, 24 ekor kambing dan 24 ekor kuda telah diangkut oleh ke enam kapal tersebut guna mendukung pemenuhuan kebutuhan daging di seluruh wilayah Indonesia terutama wilayah Propinsi DKI Jakarta," katanya.
Subsidi Pemerintah
Capt Wisnu juga menjelaskan program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak yang disediakan Kemenhub merupakan salah satu implementasi dari program Tol Laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah konsumen sehingga biaya pengoperasiannya masih mendapatkan subsidi dari Pemerintah dalam hal ini melalui Anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Dalam tiga tahun terakhir anggaran subsidi pengoperasian enam kapal ternak yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan juga terdapat kenaikan, dimana pada 2020 kami mengalokasikan dana sebesar 46,5 milliar. Jumlah ini lebih besar dari pada anggaran pada 2018 sebesar 36,8 milliar dan 2019 sebesar 23,3 milliar," tutupnya. mza/E-10